Publik Dukung Naturalisasi, Arya: Sektor Lain Bisa Tiru untuk Bangun Ekosistem Kondusif Bagi Diaspora

Publik Dukung Naturalisasi, Arya: Sektor Lain Bisa Tiru untuk Bangun Ekosistem Kondusif Bagi Diaspora

NYALANUSNTARA, Jakarta- Anggota Komite Eksekutif (Exco) sekaligus Juru Bicara PSSI, Arya Sinulingga, menyatakan bahwa respons positif publik terhadap kebijakan naturalisasi pemain timnas didukung oleh keberhasilan PSSI dalam membangun ekosistem yang kondusif bagi pemain diaspora.

Pernyataan ini disampaikan Arya sebagai tanggapan atas hasil survei nasional yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia bertajuk "Sikap Publik terhadap Kebijakan Naturalisasi Pemain Timnas". 

Survei yang dilaksanakan pada 10-15 Oktober tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden mendukung kebijakan naturalisasi yang dijalankan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Dalam survei itu, sebanyak 71,5 persen dari 1.200 responden yang tersebar di 38 provinsi menyatakan setuju atau sangat setuju dengan kebijakan Erick untuk menaturalisasi pemain keturunan dari berbagai negara untuk memperkuat timnas.

Arya menambahkan bahwa berbagai kebijakan transformasi sepakbola yang diinisiasi oleh Ketua Umum PSSI turut berdampak pada meningkatnya prestasi timnas di tingkat Asia, sehingga menarik minat para pemain diaspora untuk membela Timnas Indonesia. 

"Sejak Pak Erick memimpin PSSI, program peningkatan prestasi timnas menjadi prioritas utama, dan dukungan maksimal diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk menambah pemain naturalisasi seperti Jay Idzes dan Nathan Tjoe A On," ujar Arya.

Menurut Arya, hasil dari upaya ini dapat dilihat dari prestasi timnas yang kian meningkat dan peringkat FIFA Indonesia yang terus naik. Publik pun merespons positif para pemain yang menjadi idola baru, sementara para pemain merasa bangga bisa membela Merah Putih—sebuah impian besar dalam karier sepakbola mereka. 

Arya juga menilai bahwa ekosistem kondusif yang berhasil dibangun PSSI saat ini bisa menjadi contoh untuk sektor-sektor lain dalam menarik talenta diaspora di berbagai bidang.


Editor: Redaksi

Terkait

Komentar

Terkini