Main di Kandang Sendiri, Satya Wacana Salatiga Dipaksa Akui Ketangguhan Pelita Jaya Bakrie

NYALANUSANTARA, Semaramg- Satya Wacana Salatiga dipaksa menyerah oleh Pelita Jaya Bakrie (PJB) Jakarta dengan skor 60-69 dalam lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025, yang digelar di GOR Basket Prof Susilo Wibowo, Kota Semarang, Rabu 22 Januari.
Bermain di depan pendukungnya sendiri, namun Satya Wacana Salatiga di awal pertandingan sempat tertinggal 15 poin. Satya Wacana Salatiga sempat bangkit memasuki kuarter ketiga dan si awal kuarter keempat bahkan mereka bisa mendekati perolehan poin Pelita Jaya Bakrie. Sayangnya lima menit jelang akhir pertandingan, Pelita Jaya mampu kembali mendominasi permainan hingga membuat skor akhir 60-69.
Satya Wacana dalam pertandingan itu mampu melakukan 18 steal dan mencetak 24 tembakan dari 69 percobaan. Sayangnya, mereka sedikit tertinggal dalam hal tripoin dan tembakan gratis, dengan hanya mencetak 10 dari 19 percobaan.
Pada laga malam itu, Ikcaven Curry mencatatkan 23 poin dan 9 rebound, dengan 8/18 tembakan untuk Satya Wacana. Marquis Davidson turut memberikan kontribusi besar dengan 21 poin dan 7 steal selama 37 menit permainan.
Sedangkan Pelita Jaya berhasil mencetak 25 tembakan dari 64 percobaan. Mereka juga membuka jarak melalui 7 tripoin dari 27 percobaan. Sementara itu,
Pemain andalan Pelita Jaya, James Dickey III, tampil gemilang dengan mencetak dobel-dobel 20 poin, 19 rebound, dan 4 asis dalam 29 menit permainan, dengan akurasi tembakan 8/11. KJ McDaniels juga memberikan kontribusi besar, mengumpulkan 18 poin, 15 rebound, dan 3 asis. Jaquori McLaughlin turut bersinar dengan catatan sempurna 5 tembakan, termasuk 3 tripoin yang tepat sasaran, mencatatkan 15 poin dalam 19 menit. Muhammad Arighi juga berperan dengan 9 poin, semuanya datang dari 2/5 tripoin.
Usai pertandingan, pelatih Satya Wacana Salatiga Jerry Lolowang mengungkapkan dirinya sudah meginstruksikan pemainnya untuk tidak mengikuti tempo permainan lawan. "Kita ngga boleh mengikuti tempo lawanbahkan kita harus mengendalikan tempo bagaimana pun caranya. Kadangkala kita harus menaikkan kecepatan atau bahkan mengontrollebih pelan. Tapi dilima menit pertama saya tidak menemukan, kami tidak hanya kalah soal transisi dan tidak mengendalikan pertandingan namun kami seolah-oleh kayak bermain tinju ya lu mau main apa kami mau main apa," ujar Jerry.
Editor: Redaksi
Terkait
NYALANUSANTARA, Semarang- Satya Wacana Salatiga atau SWS memetik kemenangan…
NYALANUSANTARA, Semarang- Laga lanjutan Indonesian Basketball League (IBL)…
Terkini
NYALANUSANTARA, Jakarta– Badan Karantina Indonesia (Barantin) bekerja sama…
NYALANUSANTARA, Jakarta- Kecelakaan maut terjadi di Gerbang Tol…
NYALANUSANTARA, Sleman- Kasus penembakan lima pekerja migran Indonesia…
NYALANUSANTARA, Surabaya- Menuju wajah baru kepemimpinan Rektor 2025-2030,…
NYALANUSANTARA, Surabaya- Keselamatan nyawa manusia merupakan aspek penting…
NYALANUSANTARA, Jakarta- Beberapa hari lalu ramai beredar video…
NYALANUSANTARA, Jepara- Kepemimpinan Edy Supriyanta selama menjadi Penjabat…
NYALANUSANTARA, Jakarta- Setelah sebelumnya mendapatkan persetujuan dari Komisi…
NYALANUSANTARA, Jakarta- Komisi XIII DPR RI telah menyetujui…
NYALANUSANTARA, Semarang- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana…
NYALANUSANTARA, Jakarta– Australia Barat, negara bagian terluas di…
Komentar