Kerajinan Cangkang Kerang Legendaris Rembang Berjuang Bangkit Kembali Setelah Pandemi

  • Red
  • 01 Agustus 2024
Kerajinan Cangkang Kerang Legendaris Rembang Berjuang Bangkit Kembali Setelah Pandemi

NYALANUSANTARA, Rembang – Kerajinan cangkang kerang, yang pernah populer di tahun 1990-an hingga 2000-an, kini menghadapi tantangan besar untuk bangkit kembali.

Dikenal dengan produk-produk seperti tirai, gantungan kunci, dan hiasan berbentuk hewan, kerajinan ini dulu sangat diminati, terutama saat momen Syawalan. Namun, kini kerajinan ini sulit ditemui.

Suryadi, pengrajin kerajinan cangkang kerang legendaris berusia 63 tahun, membagikan kisahnya, setelah pindah dari Desa Tasikagung ke Magersari, Suryadi masih menyimpan ratusan cangkang kerang dan beberapa produk kerajinan yang telah ia buat.

Ia memulai usahanya pada tahun 1994 setelah terinspirasi melihat penjual tirai dari limbah cangkang kerang di Taman Kartini.

Proses pembuatan kerajinan dari limbah cangkang hewan laut ini memerlukan waktu yang tidak singkat.

“Cangkang harus ditanam di tanah sekitar satu bulan terlebih dahulu untuk menghilangkan bau busuk dan daging bangkai hewannya, kemudian baru dicuci dan dirangkai,” jelas Suryadi. 

Suryadi menciptakan berbagai macam produk, termasuk burung merak, gajah, landak, tirai, lampu hias, hingga cermin, dengan harga mulai dari Rp 5.000 hingga ratusan ribu rupiah.


Editor: Admin
Tags:

Terkait

Komentar

Baca Lainnya

Terkini