Harga Sembako Saat Lebaran 1446 H Lebih Stabil Dibanding Tahun Lalu

Harga Sembako Saat Lebaran 1446 H Lebih Stabil Dibanding Tahun Lalu

NYALANUSANTARA, JAKARTA- Sejumlah warga yang ditemui di Pasar Ciputat, Tangerang, Kamis, mengungkapkan bahwa kenaikan harga sembako pada Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa komoditas pangan bahkan mengalami kenaikan harga yang lebih ringan, dengan selisih hingga 50 persen.

Salah satu pedagang, Elim, mencontohkan bahwa harga telur pada Lebaran tahun lalu naik hingga Rp7.000, sementara tahun ini hanya naik sekitar Rp3.000. "Tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu," ujarnya.

Adi, warga lainnya, menyatakan bahwa kenaikan harga sembako menjelang Ramadan dan Lebaran adalah hal yang biasa. Namun, tahun ini harga beberapa komoditas seperti telur, bawang, dan minyak lebih terkendali. "Tapi yang masih mahal itu cabai, bisa tembus lebih dari Rp100 ribu per kilogram," katanya.

Ati, seorang pembeli, menambahkan bahwa pada H+2 Lebaran, harga beberapa bahan pokok mulai mengalami penurunan. "Sekarang sudah mulai turun dibanding sebelum Lebaran, bawang putih dan bawang merah juga mulai lebih murah," ujarnya.

Data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mencatat bahwa harga cabai rawit merah saat ini berada di angka Rp91.600/kg, bawang merah Rp48.650/kg, dan bawang putih Rp45.550/kg. Sementara itu, harga beras berkisar antara Rp12.550/kg untuk kualitas bawah II hingga Rp15.850/kg untuk kualitas super I.

Harga cabai merah besar tercatat Rp52.100/kg, cabai merah keriting Rp53.600/kg, dan cabai rawit hijau Rp31.500/kg. Adapun harga daging ayam ras berada di Rp34.800/kg, sedangkan daging sapi kualitas I dijual seharga Rp136.650/kg.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa kenaikan harga pangan selama Lebaran merupakan hal yang wajar akibat banyaknya distributor dan pedagang yang libur. Ia memperkirakan harga bahan pokok akan kembali normal dalam waktu satu minggu setelah Lebaran. "Ini situasi biasa. Pedagang dan pabrik banyak yang libur, jadi distribusi agak terhambat. Nanti setelah seminggu harga kembali stabil," jelasnya.


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini