KKP Ungkap Maraknya Kapal Asing Curi Ikan di Laut Sulawesi Utara

KKP Ungkap Maraknya Kapal Asing Curi Ikan di Laut Sulawesi Utara

NYALANUSANTARA, SULAWESI UTARA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali menyoroti tingginya aktivitas pencurian ikan oleh kapal asing di wilayah perairan Sulawesi Utara. Ikan bernilai tinggi seperti tuna menjadi target utama kapal-kapal ilegal yang mayoritas berasal dari Filipina.

Sepanjang tahun 2024, tim patroli KKP berhasil mengamankan 17 kapal berbendera Filipina yang tertangkap melakukan praktik illegal fishing di sekitar perbatasan Indonesia-Filipina, tepatnya di wilayah laut Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Pung Nugroho Saksono, mengungkapkan bahwa wilayah pengelolaan perikanan (WPPNRI 716) yang mencakup Laut Sulawesi tergolong rawan terhadap pencurian ikan. “Kami sangat serius menjaga sumber daya kelautan di Sulawesi Utara, apalagi di area perbatasan yang menjadi titik rawan aktivitas ilegal,” ujar Pung, yang akrab disapa Ipunk, dalam keterangan tertulis, Minggu (13/4).

Sebagai langkah strategis, KKP telah membentuk dua unit pelaksana teknis (UPT) di Sulawesi Utara, yakni Pangkalan PSDKP di Bitung dan Stasiun PSDKP di Tahuna. Pembentukan Stasiun PSDKP Tahuna dilakukan sebagai respon atas tingginya frekuensi pelanggaran oleh kapal asing di kawasan tersebut.

“Baru-baru ini, satu kapal ikan asal Filipina kembali kami amankan di sekitar Talaud. Umumnya mereka menggunakan pump boat dan alat pancing tangan (hand line) untuk menangkap tuna,” ungkap Ipunk.

Ia menjelaskan, aksi kapal-kapal ilegal ini bukan hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga mengancam keberlanjutan ekosistem laut. Penangkapan terhadap kapal asing turut berperan menyelamatkan potensi ekspor dan menjaga stok ikan nasional.

KKP juga telah mengerahkan armada kapal pengawas untuk memperketat patroli di perairan Sulawesi Utara. Selain menjaga sumber daya laut, kehadiran pengawasan ini bertujuan melindungi nelayan lokal agar bisa melaut dengan aman dan produktif.


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini