Superbia: O, Karya Alumnus FIB UNAIR Juarai Sayembara Novel DKJ 2025
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Dunia sastra Indonesia kembali diramaikan oleh prestasi membanggakan dari alumnus Universitas Airlangga (UNAIR). Fajar Satriyo, lulusan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAIR, berhasil menjuarai Sayembara Manuskrip Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025 yang diumumkan pada Rabu (5/11/2025).
Fajar, yang kini berprofesi sebagai jurnalis di Kantor Berita Nasional ANTARA, mengaku tidak menyangka bisa memenangkan penghargaan bergengsi tersebut. “Tahun ini adalah jumlah naskah terbanyak sepanjang 51 tahun penyelenggaraan DKJ, yaitu 792 manuskrip. Saya benar-benar tidak menyangka bisa terpilih,” ungkapnya.
Karya Fajar berjudul Superbia: O, sebuah novel bertema fantasi utopis berlatar tahun 2034 yang terinspirasi dari novel klasik 1984 karya George Orwell. Dalam novelnya, Fajar mengangkat isu penyensoran dan pemberedelan karya sastra melalui kisah sebuah penerbit fiktif bernama Anjing Laut yang berupaya menerbitkan kembali karya-karya yang sempat dilarang. Judul Superbia diambil dari bahasa Latin yang berarti “kesombongan” — salah satu dari tujuh dosa besar manusia — sedangkan huruf “O” melambangkan infinity, menggambarkan dosa yang terus berulang.
Novel ini juga memperkenalkan institusi imajiner bernama Gerakan Melek Kiri, lembaga yang memberangus karya-karya berideologi kiri. “Saya ingin menggambarkan bagaimana kontrol terhadap ide dan ekspresi masih bisa terjadi dalam bentuk baru, seperti halnya masa Orde Baru dulu,” jelas Fajar.
Proses penulisan Superbia: O memakan waktu hingga lima tahun, dengan tantangan terbesar terletak pada pencarian bentuk naratif yang tepat. “Novel ini disusun seperti arkeologi teks, seolah pembaca menemukan artefak sejarah yang hilang,” ujarnya.
Sebagai penulis asal Banyuwangi, Fajar berpesan kepada para penulis muda agar tidak terlalu memikirkan bentuk akhir karya sejak awal. “Menulis itu soal ketekunan. Banyak orang bisa menulis, tapi hanya sedikit yang menuntaskannya. Kuncinya adalah terus menulis sampai selesai,” tutupnya.
Dengan kemenangan ini, Fajar Satriyo menegaskan bahwa alumnus FIB UNAIR terus berperan aktif dalam memperkaya khazanah sastra Indonesia dengan karya yang kritis, eksperimental, dan penuh refleksi sosial.
Editor: Lulu
Terkait
NYALANUSANTARA, Surabaya - Universitas Airlangga (UNAIR) terus memperluas…
NYALANUSANTARA, Surabaya – Budi Hartoyo, alumnus Universitas Airlangga…
Terkini
NYALANUSANTARA, Semarang — Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang…
NYALANUSANTARA, Banjarbaru— Lazismu Jawa Tengah menorehkan prestasi membanggakan…
NYALANUSANTARA, Semarang- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun ini,…
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes…
NYALANUSANTARA, BANYUMAS- Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar)…
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Putaran kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona…
NYALANUSANTARA, Semarang- Gelaran Bursa Wisata Indonesia ke 10…
Rapi Films bersama SL23 Studio dan Screenplay Films…
Film horor Indonesia kembali mengguncang layar lebar lewat…
Film Indonesia kembali menunjukkan taringnya lewat karya dengan…
NYALANUSANTARA, SEOUL- Perebutan rating di slot drama Senin–Selasa kembali…
Komentar