Arah Baru Infrastruktur Indonesia: Menteri Pekerjaan Umum Paparkan Visi Ketahanan dan Pemerataan di UNAIR
NYALANUSANTARA, SURABAYA- Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-71 Universitas Airlangga (UNAIR), Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Ir Dody Hanggodo MPE hadir sebagai pembicara dalam studium generale di Aula Garuda Mukti, Kampus MERR-C. Melalui forum akademik ini, UNAIR membuka ruang diskusi bagi mahasiswa dan sivitas akademika untuk memahami arah kebijakan infrastruktur nasional yang berorientasi pada pemerataan, kolaborasi, dan ketahanan pembangunan jangka panjang.
Infrastruktur sebagai Pilar Ketahanan Bangsa
Dalam pemaparannya, Dody menegaskan bahwa ketahanan nasional tidak dapat hanya bertumpu pada kekuatan militer atau ekonomi. Ia menekankan bahwa ketahanan bangsa harus meliputi kepastian ketersediaan pangan, energi, serta pemerataan pembangunan di seluruh wilayah. Prinsip ini, menurutnya, sejalan dengan amanat sila kelima Pancasila dan arah pembangunan dalam Asta Cita.
Ia menyebut infrastruktur sebagai alat pembangunan berbasis moral. Pembangunan, kata Dody, harus memberi akses dan kesetaraan bagi seluruh lapisan masyarakat. “Infrastruktur bukan hanya struktur beton, tetapi simbol harapan bangsa,” ujarnya. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur dipandang sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memperluas lapangan kerja, sekaligus memperkuat daya saing nasional.
Arah Baru Kementerian Pekerjaan Umum
Dody juga memaparkan arah baru kebijakan kementeriannya yang lebih menekankan pemerataan pembangunan hingga ke daerah. Ia menjelaskan empat lingkup utama Kementerian Pekerjaan Umum—sumber daya air, bina marga, cipta karya, dan prasarana strategis—yang mulai dioptimalkan sejak 2025. Seluruh program tersebut dirancang untuk memastikan pembangunan tidak hanya terfokus pada kota besar, tetapi juga menjangkau wilayah terpencil dan daerah berkembang.
Ia menegaskan bahwa infrastruktur harus menjadi alat pemersatu bangsa, bukan sekadar proyek fisik. “Pembangunan infrastruktur berhenti bukan pada bangunannya, tetapi pada bagaimana hal itu memperkuat kolaborasi bangsa Indonesia,” katanya.
Editor: Lulu
Terkait
NYALANUSANTARA, Surabaya - Universitas Airlangga (UNAIR) terus memperluas…
NYALANUSANTARA, Surabaya – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas…
Terkini
NYALANUSANTARA, Surabaya– Gagasan redenominasi atau penyederhanaan nilai mata…
NYALANUSANTARA, Jakarta- Pada Konferensi Internasional Perubahan Iklim Persatuan…
NYALANUSANTARA, Pamekasan- Carlos Parreira, pelatih baru Madura United…
NYALANUSANTARA, Jakarta- Hari Toleransi Internasional yang diperingati setiap…
NYALANUSANTARA, Makassar- PSM Makassar semakin mematangkan persiapan mereka…
NYALANUSANTARA, Solo- Persis Solo, yang saat ini terpuruk…
NYALANUSANTARA, Jakarta- Menjelang periode Natal dan Tahun Baru…
NYALANUSANTARA, Cilacap— Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin…
NYALANUSANTARA, Cilacap– Tak jauh dari reruntuhan tanah longsor…
NYALANUSANTARA, Cilacap— Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta…
NYALANUSANTARA, Cilacap– Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menginstruksikan…
Komentar