ASPPI Jateng Sukses Selenggarakan BWI ke-9 Bertema Jateng Adventure

ASPPI Jateng Sukses Selenggarakan BWI ke-9 Bertema Jateng Adventure

NYALANUSANTARA, Semarang- Selain pemerintah, menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi Pariwisata Disporapar Jateng, Aria Chandra Destianto, ada Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Jawa Tengah yang memiliki semangat untuk meningkatkan pariwisata di Jateng.

Hal itu disampaikan Aria usai membuka Bursa Wisata Indonesia (BWI) 9 yang mengusung tema "Jateng Adventure’’, yang diselenggarakan di Rama Shinta Ballroom, Patra Jasa Hotel and Convention Semarang, Kamis 14 November 2024.

Aria menambahkan jumlah kunjungan wisatawan ke Jateng pada tahun 2023 ada sebanyak 56 juta angka itu naik 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Kalau yang Nusantara juga meningkat kurang lebih 7,9 persen. Dari data ini bisa kami sampaikan tren pariwisata di jateng semakin meningkat, jadi kami pingin itu di Jawa Tengah kalah dari Jawa Timur, Jawa Barat atau sama DIY lah ngga usah jauh-jauh," tandasnya.

"Dengan ASPPI mengadakan BWI ke 9 ini, diharapkan transaksi ataupun perjalanan wisata ke Jawa Tengah semakin meningkat," sambungnya.

Aria dalam kesempatan tersebut menyebutkan 10 destinasi wisata di Jawa Tengah yang paling banyak dikunjungi wisatawan di tahun 2023. "Pertama ada Candi Borobudur, kedua Candi Prambanan, ketiga Punthuk Setumbu, keempat Candi Mendut dan Pawon, kelima Bukit Rhema, keenam Karimunjawa, ketujuh Puro Mangkunegaran, berikutnya Lawang Sewu, dan terakhir Candi Plaosan," bebernya.

Sedangkan Ketua Umum ASPPI Agus Pahlevi mengungkapkan kegiatan BWI tersebut merupakan bentuk komitmen ASPPI yang berkolaborasi dengan pemerintah untuk memperkenalkan dan mempromosikan destinasi wisata yang ada di Jawa Tengah. 

"Poin berikutnya ASPPI Jateng tidak hanya mengadakan BWI saja, tapi ada kegiatan rutin juga yang diadakan setiap tahun namanya Jawa Tengah Travelmart. Jadi Jateng Travelmart dan BWI ini merupakan bentuk komitmen ASPPI Jateng dalam hal mempercepat proses pemulihan ekonomi khususnya di sektor pariwisata," ujar Agus Pahlevi.  


Editor: Redaksi

Terkait

Komentar

Terkini