Sword of the Demon Hunter EPISODE 24, TERAKHIR

Sword of the Demon Hunter  EPISODE 24, TERAKHIR

NYALANUSANTARA, TOKYO- Sejauh ini, belum ada kabar kelanjutan anime Sword of the Demon Hunter. Jika episode terbaru ini dianggap sebagai episode biasa, hasilnya lumayan meski cenderung hambar. Namun, jika ini memang penutup, kesannya justru sangat mengecewakan. Semua persiapan dengan para saudari iblis dan kembalinya Suzune di episode sebelumnya hanya berujung pada kemunculan singkat, sehingga siapa pun yang ingin tahu lebih dalam soal hubungan Suzune dan Jinya mungkin harus membaca novel aslinya karya Moto’o Nakanishi.

Kelebihannya, anime ini tidak terjebak montase kilas balik yang klise. Sebaliknya, ada beberapa momen kilas balik yang cukup kuat, termasuk ketika Jinya mengenang masa kecilnya bersama sang adik saat diselamatkan dari alam liar, serta terungkapnya identitas Chiyo, penjaga kuil cermin rubah, sebagai teman masa kecilnya, Chitose. Detail ini mengingatkan bahwa petualangan Jinya pasca-Kadono sudah berlangsung hampir tiga dekade.

Sayangnya, sebagian besar episode lebih banyak difokuskan pada akhir perjalanan Kaoru ke era 1870-an. Penonton diminta mempercayai bahwa seorang gadis biasa dari abad ke-21 bisa jatuh cinta dalam hitungan hari dan memilih hidup selamanya di masa lalu. Premis ini sulit diterima, apalagi jika mengingat kondisi sanitasi, medis, maupun keterbatasan peran perempuan di era Meiji. Jika Kaoru sejak awal digambarkan sebagai sosok yang terobsesi dengan periode itu, barangkali ceritanya lebih masuk akal.

Selain itu, animasi di beberapa adegan terasa kaku, terutama percakapan antara Jinya dan Chiyo/Chitose. Padahal, ada peluang untuk menyatukan dua festival musim panas dari era berbeda sebagai jembatan kenangan Jinya. Sayangnya, kesempatan itu terlewat, membuat akhir kisah terasa terburu-buru.

Meski empat episode terakhir terkesan menurun, Sword of the Demon Hunter tetap menyajikan banyak momen menyentuh, terutama saat mengeksplorasi kisah penuh sihir dan kebaikan, seperti latar Ofu dan Nomari. Serial ini memang tidak pernah kembali mencapai intensitas dramatis episode pertamanya, namun perjalanan bersama Jinya tetap menyisakan kesan. Selamat tinggal, pemburu pedang iblis—semoga kau benar-benar menemukan kedamaian dalam kisahmu.


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini