Review Film "Sikandar" Salman Khan Yang Dapat 100 Miliar Di 3 Hari Penayangan

Review Film "Sikandar" Salman Khan Yang Dapat 100 Miliar Di 3 Hari Penayangan

NYALANUSANTARA, SEMARANG- Drama aksi Sikandar yang dibintangi Salman Khan terus menunjukkan performa kuat di box office sejak dirilis pada Minggu, 30 Maret. Film ini bersaing ketat dengan L2: Empuraan yang dibintangi Mohanlal, namun kini memimpin dengan total pendapatan lebih dari ₹50 crore dalam tiga hari. Sementara itu, L2: Empuraan telah mengumpulkan ₹45,35 crore dalam periode yang sama.

Menurut perkiraan awal dari pelacak industri Sacnilk, Sikandar diproyeksikan meraih ₹55,01 crore pada akhir Selasa. Pada hari ketiga penayangan (Selasa, 1 April), film ini telah meraup ₹1 lakh hingga pukul 8:31 pagi. Adapun perolehan sebelumnya mencapai ₹26 crore pada hari pertama dan ₹29 crore pada hari kedua, yang bertepatan dengan perayaan Idul Fitri.

Perbandingan dengan Film Salman Khan Sebelumnya

Meskipun angka yang dicapai Sikandar cukup mengesankan, film ini belum mampu melampaui pencapaian beberapa film Salman Khan sebelumnya. Sebagai perbandingan, Tiger 3 menghasilkan ₹40,75 crore di hari pertama, sementara Sultan meraih ₹36,54 crore. Bahkan, Chhaava karya Vicky Kaushal juga mencatat angka lebih tinggi dengan ₹31 crore di hari pertama.

Film Tiger Zinda Hai masih memegang rekor sebagai film terlaris Salman Khan dengan pendapatan ₹339,16 crore, disusul Bajrangi Bhaijaan yang meraup ₹320,34 crore. Masih harus dilihat apakah Sikandar mampu menandingi angka-angka tersebut.

Review Film

Alur cerita yang dapat diprediksi dipadukan dengan musik latar yang generik oleh Santhosh Narayanan. Arahan aksi Kevin Kumar terbatas, tanpa aksi yang mencengangkan dan luar biasa untuk membuat Anda terkesan. Beberapa adegan aksi terasa repetitif, dengan bidikan gerakan lambat, penjahat yang terbang, dan mobil yang meledak.

Salman Khan menggerakkan film ini dengan kekuatan bintangnya yang khas. Dia berusaha untuk memberikan penampilan yang emosional dan penuh aksi, tetapi narasi yang lamban menahannya, sambil memasukkan beberapa dialog yang berlebihan seperti, "Ab insaaf ki nahi, inhe saaf karne ki zaroorat hai."


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini