ULASAN My Melody & Kuromi: Animasi Manis yang Berubah Gelap

Karso Aji
17 Agustus 2025

NYALANUSANTARA, AMSTERDAM- Serial My Melody & Kuromi awalnya tampak seperti tontonan ringan penuh warna cerah dan kelucuan khas karakter Sanrio. Ceritanya berpusat pada persaingan sepihak Kuromi terhadap toko permen My Melody. Sementara toko My Melody ramai karena rasa kue yang lezat, Kuromi terus gagal akibat obsesinya mencampurkan acar bawang merah ke setiap resep. Namun, suasana berubah ketika My Melody menemukan sebuah hati misterius di hutan. Hati itu, yang ia namai Tuan Heart, memberi kekuatan ajaib berupa taburan yang bisa membuat kue lebih lezat atau bahkan hidup.

Awalnya terlihat seperti alat untuk memperkuat kehangatan cerita, namun Tuan Heart perlahan mengubah alur menjadi lebih kelam. Orang-orang yang memakan kue mulai berperilaku aneh, bahkan agresif. Kuromi berhasil merebut hati tersebut dan memanfaatkannya, hingga keadaan semakin tidak terkendali. Misteri Tuan Heart membawa kisah ke latar yang lebih dalam: ia berasal dari kerajaan di atas awan yang hancur akibat keserakahan dan kecanduan, menjadi metafora tentang bahaya jalan pintas dan obsesi terhadap popularitas.

Paruh kedua serial jauh lebih gelap, menampilkan horor psikologis dan visual yang mengejutkan: dari kue mangkuk bergigi, perundungan di media sosial, hingga adegan tubuh yang rusak oleh jamur. Dengan gaya animasi stop-motion menggunakan boneka felt dan detail kreatif, nuansa manis justru memperkuat kesan menyeramkan.

Meski begitu, inti pesannya tetap relevan: tentang kesabaran, persahabatan, serta kewaspadaan terhadap tindakan sendiri. My Melody, Kuromi, dan karakter baru Tuan Pistachio masing-masing belajar bahwa niat baik sekalipun bisa berujung buruk bila ditempuh dengan keserakahan atau jalan pintas.

Serial ini membuktikan bahwa animasi Sanrio tidak hanya untuk anak-anak. Di balik kemasan imut, My Melody & Kuromi menghadirkan cerita gelap, artistik, dan penuh makna yang juga dapat dinikmati penonton dewasa.

Editor: Lulu