Ekonomi Lesu, Smartphone China Tetap Unggul di Pasar Indonesia

Ekonomi Lesu, Smartphone China Tetap Unggul di Pasar Indonesia

   Dengan berkurangnya pendapatan yang dapat dibelanjakan, konsumen menjadi sangat selektif dan sensitif terhadap harga. Keputusan pembelian tidak lagi didasarkan pada keinginan semata, melainkan pada kebutuhan fungsional dan ketersediaan dana yang terbatas. Hal ini menciptakan lingkungan pasar yang ideal bagi produk-produk yang menonjolkan efisiensi biaya.

   KETAHANAN LUAR BIASA PASAR SMARTPHONE INDONESIA

   Di tengah kondisi ekonomi yang menantang, pasar smartphone Indonesia menunjukkan ketahanan yang luar biasa, dengan mencatatkan pertumbuhan 5,5 persen (yoy) pada 2024. Namun, pertumbuhan ini didorong oleh segmen-segmen tertentu, yaitu low-end (harga Rp1,5 jutaan ke bawah) serta segmen mid−range (Rp2-5 jutaan).

   Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa meskipun daya beli mengalami penurunan, ada permintaan yang besar untuk perangkat terjangkau yang dapat memenuhi kebutuhan dasar dan modern, seperti konektivitas 5G yang semakin terjangkau.

   Lanskap persaingan di pasar Indonesia pun sangat dinamis, dengan data yang bervariasi dari berbagai lembaga riset. Data dari Counterpoint Research untuk kuartal kedua (Q2) 2024 menunjukkan Xiaomi melonjak ke posisi pertama dengan pangsa pasar 18,1 persen, ditempel ketat oleh OPPO dengan 17,9 persen, Vivo 17,7 persen, dan Samsung 16 persen.

Smartphone dengan konfigurasi tiga kamera terlihat digunakan di luar ruangan, di Jakarta pada 2 September 2025. (Xinhua/Ferdi Ferdiyanto)


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini