Ekonomi Lesu, Smartphone China Tetap Unggul di Pasar Indonesia

Ekonomi Lesu, Smartphone China Tetap Unggul di Pasar Indonesia

   Posisi ini menunjukkan pergeseran signifikan, dengan Xiaomi berhasil menggusur Samsung dari posisi teratas, hal yang dahulu sempat dinilai mustahil. Namun, data dari Statcounter per Agustus 2025 menunjukkan peringkatnya kembali berubah, dengan Samsung memimpin pasar (17,79 persen), diikuti OPPO (16,63 persen) dan Xiaomi (13,05 persen).

   Perubahan peringkat pangsa pasar ini menggarisbawahi intensitas persaingan. Tidak ada satu pun merek yang memiliki dominasi mutlak, namun merek-merek China secara kolektif mendominasi pasar, saling bersaing ketat satu sama lain, dan secara perlahan menyisihkan merek global lainnya.

   TAKTIK EFEKTIF DI PASAR SENSITIF

   Kunci utama dominasi merek-merek China adalah strategi "value for money" yang agresif dan terukur. Strategi ini bukan sekadar menawarkan harga murah, melainkan memberikan spesifikasi dan fitur yang jauh melebihi harga yang ditawarkan. Pendekatan ini secara langsung menjawab tantangan daya beli konsumen yang menurun.

   Sebagai contoh, Redmi Note 14 5G dibekali dengan chipset MediaTek Dimensity 7025, RAM 12 GB, dan pengisian daya 45W, bandingkan dengan Samsung Galaxy A25 5G yang menggunakan chipset Exynos 1280, RAM 8 GB, dan pengisian daya 25W. Dengan spesifikasi ini, Redmi Note 14 5G dijual dengan harga yang lebih murah, yaitu Rp3.999.000, sementara Samsung Galaxy A25 5G dibanderol Rp4.099.000.

   Pola serupa terlihat pada segmen yang lebih tinggi. Xiaomi Redmi Note 14 Pro Plus 5G mengusung RAM 12 GB, ruang penyimpanan 512 GB, pengisian daya 120W, dan sertifikasi tahan air IP68, dengan harga sekitar Rp5.999.000. Sementara itu, Samsung Galaxy A56 5G yang dipasarkan pada rentang harga Rp6.199.000 hingga Rp6.699.000, menawarkan spesifikasi pengisian daya 45W dan penyimpanan 256 GB.

   Perbandingan ini menunjukkan bagaimana merek-merek China secara sistematis memberikan nilai lebih dari uang yang dibelanjakan oleh konsumen, sebuah taktik yang sangat efektif di pasar yang sensitif terhadap harga.


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini