Kerja Sama Indonesia dan China dalam Pembangunan Hijau Dipercepat di Provinsi Shanxi

Kerja Sama Indonesia dan China dalam Pembangunan Hijau Dipercepat di Provinsi Shanxi

   Selain itu, Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk China Djauhari Oratmangun bersama rombongan mengunjungi Shanxi Construction Investment Group. Dia menyampaikan bahwa proyek seperti Detian Coking Indonesia yang dibangun oleh Shanxi Construction Investment tidak hanya menciptakan banyak lapangan kerja lokal, tetapi juga mendorong perkembangan rantai industri hulu dan hilir terkait, sehingga menjadi cerminan nyata kerja sama praktis antara kedua negara.

   Ketua Shanxi Construction Investment Dang Xiangrong berharap dapat memfokuskan kerja sama di masa depan pada bidang pertambangan dan pembangunan tambang, pembangunan infrastruktur, energi baru, kawasan bahan bangunan, serta bangunan prefabrikasi. Dia mengusulkan kerja sama multilevel dan lintas bidang, termasuk investasi, konstruksi, dan perdagangan, guna membangun "identitas baru" yang berpengaruh di Indonesia.

   Sebagai daerah berbasis sumber daya, baik Indonesia maupun Shanxi sama-sama memiliki cadangan batu bara yang melimpah dan tengah berada di titik bersejarah transformasi hijau. Dalam beberapa tahun terakhir, kedua pihak semakin sering berinteraksi di bidang transisi energi.

   Pada 2024, "delegasi pencari pengetahuan" Indonesia, yang terdiri dari pejabat pemerintah dan perwakilan bisnis, mengunjungi Shanxi, meninjau sejumlah perusahaan energi dan kawasan industri rendah karbon, serta mendapatkan pemahaman langsung atas upaya Shanxi dalam transisi energi dan mengeksplorasi jalur transformasi daerah berbasis batu bara. Selain itu, kedua pihak juga mendirikan lembaga penelitian bersama dengan fokus pada transisi energi, yang melibatkan pejabat pemerintah dan pakar energi Indonesia sebagai peneliti. Inisiatif ini membentuk mekanisme dialog dan kerja sama antara Shanxi dengan provinsi Kalimantan Timur dan Sumatra Selatan.

   Djauhari Oratmangun mengatakan Indonesia saat ini berada dalam periode penting pembangunan. Kedua belah pihak dapat sepenuhnya memanfaatkan potensi pembangunan Indonesia di bidang manufaktur dan kekayaan sumber dayanya yang melimpah. Melalui penggerak ganda perdagangan dan investasi, kerja sama dapat diperluas secara menyeluruh, mewujudkan keunggulan yang saling melengkapi serta manfaat bersama.  


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini