DPRD Kota Semarang Ingatkan Keamanan Pangan dan Pengelolaan Usaha Rumah Tangga
NYALANUSANTARA, Semarang - Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Siti Roika mengingatkan kesadaran akan pentingnya keamanan pangan. Upaya ini dilakukan sebagai langkah proaktif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya pelaku industri rumah tangga yang sedang peningkatan pesat, tentang bagaimana menjaga makanan yang dikonsumsi masyarakat agar tetap aman dan tidak membahayakan kesehatan manusia.
Ika menekankan bahwa keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama yang dimulai dari cara kita memilih, menyimpan, mengolah, hingga menyajikan makanan. Ika juga menyoroti langkah pencegahan paling awal yang wajib diperhatikan oleh setiap rumah tangga seperti memperhatikan tempat menyimpan makanan seperti menaruh di suhu yang tepat, memisahkan makanan agar tidak terkontaminasi silang, memperhatikan kondisi makanan, menggunakan kemasan yang tepat, rutin melihat kondisi, dan mengikuti anjuran produsen.
“Kita harus disiplin soal penyimpanan makanan. Perhatikan suhu saat menyimpan makanan, pastikan makanan beku tetap di bawah nol derajat, makanan kering di suhu ruangan. Dengan upaya ini kita bisa menjaga kesehatan dimulai dari memeriksa tanggal kedaluwarsa atau karena sayang membuang makanan yang sudah berubah bentuk fisiknya,” tegas Ika, Rabu (15/10).
Dalam penyuluhan ini, industri rumah tangga sebagai kegiatan produksi atau pembuatan barang/jasa dalam skala rumah yang dilakukan oleh individu atau keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contohnya meliputi pembuatan makanan ringan, kerajinan tangan, hingga layanan seperti penjahit yang beroperasi dari rumah.
Tujuan utama dari penerapan Keamanan Pangan adalah mencegah kontaminasi, menjaga kualitas, dan menjaga kebersihan pada seluruh rantai proses—mulai dari produksi hingga makanan dikonsumsi.
Selain penyimpanan, aspek pengolahan dan higiene juga tak kalah penting. Pengolahan makanan mencakup proses pengawetan, pengemasan, dan penggunaan teknik yang aman, seperti pasteurisasi, pengawetan dingin atau panas, serta penggunaan bahan tambahan (aditif) yang aman. Pemantauan mutu makanan harus dilakukan secara berkala.
"Mengingat kini banyak ibu-ibu yang bersemangat membuka Industri Rumah Tangga, kesadaran akan higiene dan sanitasi harus ditingkatkan. Produk yang kita jual harus aman untuk dikonsumsi publik. Ini bukan hanya soal rasa, tapi soal tanggung jawab. (Memperhatikan) dari tangan, peralatan, dan area produksi selalu bersih dari awal menyiapkan hingga pengemasan,” ujar Ika.
Editor: Holy
Terkini
NYALANUSANTARA, BUSAN- Boy grup AHOF menunjukkan peningkatan luar biasa…
NYALANUSANTARA, SEOUL- Lee Jae Wook siap membuat Choi Sung…
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Film Dhurandhar, yang dibintangi Ranveer Singh sebagai…
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Pameran Impor Internasional China (China International Import…
NYALANUSANTARA, MADRID- Villarreal berhasil naik ke posisi kedua klasemen…
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Menteri…
NYALANUSANTARA, TORONTO- Pertemuan dua rival sekota, Juventus dan Torino,…
NYALANUSANTARA, CHICHAGO- Arsenal harus puas berbagi angka setelah ditahan…
NYALANUSANTARA, TANGGERANG- Bayer Leverkusen tampil luar biasa dengan mencukur…
NYALANUSANTARA, LONDON- West Ham United berhasil mengalahkan Burnley, sementara…
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Union Berlin berhasil menghentikan laju kemenangan beruntun…
Komentar