Panen Raya Tembakau, Bupati Demak Soroti Potensi dan Tantangan Sektor Pertanian

Panen Raya Tembakau, Bupati Demak Soroti Potensi dan Tantangan Sektor Pertanian

NYALANUSANTARA, Demak - Sektor pertanian di Kabupaten Demak terus menjadi penopang ekonomi daerah dengan dukungan lahan pertanian yang subur dan luas.

Pada acara panen raya tembakau yang berlangsung di Desa Banjarejo, Kecamatan Guntur, Rabu (18/09/2024), Bupati Demak Eisti’anah menegaskan pentingnya sektor tembakau sebagai salah satu fokus pengembangan pertanian.

"Tanaman tembakau menjadi salah satu fokus pemerintah daerah untuk meningkatkan nilai tambah sektor pertanian dengan mengembangkan teknologi budidaya yang lebih modern dan ramah lingkungan," ujar Bupati Eisti.

Namun, Bupati Eisti mengakui bahwa harga tembakau mengalami penurunan dari Rp 60 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram. Penurunan ini, menurutnya, disebabkan oleh panen raya yang membuat stok tembakau melimpah di pasaran.

Bupati juga menjelaskan bahwa tembakau Demak memiliki karakteristik spesifik lokasi, yang hanya tumbuh optimal di tiga kecamatan, yaitu Mranggen, Karangawen, dan Guntur, dengan jenis tembakau khas Mranggenan.

Pada tahun ini, luas tanam tembakau mencapai lebih dari 2.800 hektare, tersebar di Kecamatan Mranggen (352 hektare), Guntur (550 hektare), dan Karangawen (1.955 hektare).

"Kami berharap peningkatan luas tanam ini akan sejalan dengan peningkatan produksi, hasil panen, serta pendapatan para petani tembakau," imbuh Bupati Eisti.


Editor: Admin

Terkait

Komentar

Terkini