Rayakan Golden Anniversary, Bunga Tanjung Gelar Pameran Emas dan Berlian di Paragon Mall Semarang

Rayakan Golden Anniversary, Bunga Tanjung Gelar Pameran Emas dan Berlian di Paragon Mall Semarang

NYALANUSANTARA, Semarang- Lima puluh tahun lamanya menjadi acuan trend sekaligus menjadi tempat yang terpercaya untuk perhiasan emas dan berlian, tentunya layak dirayakan dengan penuh kemilau dan sukacita.

Oleh itu, Bunga Tanjung merayakan 50 tahun usianya dengan mengadakan Pameran Emas dan Berlian yang tentunya tampil sangat berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Pameran tersebut diadakan di Atrium Paragon Mall Semarang, dengan dekor mewah serta ada pohon Natal raksasa yang khusus didatangkan Bunga Tanjung sendiri ke area itu. Pohon Natal tersebut sekaligus menandakan perayaan ulang tahun mereka tahun ini bertepatan dengan perayaan Natal.

Direktur Marketing Bunga Tanjung, Joshua Adrianto, mengatakan untuk makin menyemarakkan perayaan Ultah ke- 50 tahun itu, pihaknya akan menyajikan hiburan yang akan memanjakan mata serta telinga pengunjung yakni menghadirkan bintang tamu, Mahalini dengan lagunya "Bawa Dia Kembali" yang beberapa waktu lalu banyak digandrungi penikmat musik.

Semua suguhan tersebut dihadirkan Bunga Tanjung pada 24-25 Desember. Sedangkan untuk pameran emas dan Berlian berlangsung selama 8 hari dari 25 Desember hingga 1 Januari 2025. Menariknya lagi, ada pengundian hadian berupa emas batangan yang dibagi dalam tiga sesi.

Joshua menambahkan nantinya juga bakal ada meet and greet with Santa Claus yang dijadwalkan tiap pukul 13.30 pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Pengunjung di acara itu bisa melakukan sesi foto bersama Santa Claus. 

Bunga Tanjung, ujar Joshua juga mengadakan lucky winner untuk pengunjung dengan hadiah utama 1 unit sepeda motor. "Bukan Bunga Tanjung namanya, kalau tidak serius dalam memberikan kejutan dan hadiah bagi para pelanggannya. Nantinya sebagai puncak acara para pengunjung dapat menyaksikan Mahalini secara dekat," ucapnya.


Editor: Redaksi

Terkait

Komentar

Terkini