Pekerja Migran Harus Kuasai Bahasa Inggris

Pekerja Migran Harus Kuasai Bahasa Inggris

NYALANUSANTARA, Jakarta- Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, menekankan pentingnya peningkatan keterampilan atau skill bagi pekerja migran, terutama dalam bahasa Inggris. 

Menurut Abdul Kadir, penguasaan bahasa Inggris menjadi salah satu keterampilan yang sangat dibutuhkan pekerja migran agar lebih kompetitif di pasar global. Dalam pertemuan rapat terbatas (Ratas), ia mengusulkan agar bahasa Inggris dijadikan bahasa kedua setelah bahasa Indonesia. 

"Dengan memulai pembelajaran bahasa Inggris sejak sekolah dasar, diharapkan pekerja migran dapat menjadi lebih mahir dan siap menghadapi tantangan di negara tujuan mereka," harap Abdul Kadir.

Selain itu, Kementerian P2MI juga berencana membangun 100 balai vokasi untuk pekerja migran. Balai vokasi ini akan memberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan di negara tujuan, yang dapat meningkatkan kualitas pekerja migran. 

Abdul Kadir menjelaskan bahwa akan ada pembangunan minimal 30 lokasi balai vokasi, yang nantinya akan melibatkan berbagai pihak, termasuk swasta, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta pemerintah daerah.

Ia juga berharap peran swasta akan semakin kuat dalam pembangunan lembaga pelatihan kerja (LPK) dan balai latihan kerja (BLK) di daerah. "Dalam hal ini, Kementerian P2MI juga akan berkoordinasi dengan Menteri Tenaga Kerja dan pemerintah daerah untuk memastikan adanya BLK yang khusus fokus pada persiapan sumber daya manusia (SDM) yang akan dikirim ke luar negeri," ujarnya. 

"Melalui upaya ini, diharapkan jumlah pengangguran di Indonesia yang mencapai 7,4 juta dapat berkurang secara bertahap setiap tahunnya," tutupnya.


Editor: Redaksi

Terkait

Komentar

Terkini