FAO dan Badan Karantina Indonesia Capai Kemajuan dalam Penguatan Biosekuriti Nasional

FAO dan Badan Karantina Indonesia Capai Kemajuan dalam Penguatan Biosekuriti Nasional

NYALANUSANTARA, Jakarta– Badan Karantina Indonesia (Barantin) bekerja sama dengan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), hari ini mengumumkan penyelesaian proyek Program Kerja Sama Teknis (Technical Cooperation Programme/TCP) yang bertujuan untuk memperkuat sistem biosekuriti nasional.

Sebagai negara kepulauan dengan keanekaragaman hayati yang kaya dan pemain kunci dalam perdagangan global, Indonesia menghadapi tantangan berkelanjutan dalam melindungi sektor pertanian dan peternakan dari penyakit hewan lintas batas. 

Dalam menanggapi hal ini, Barantin, dengan dukungan teknis dari FAO, menginisiasi proyek dua tahun untuk meningkatkan sistem biosekuriti di Indonesia. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi berbagai risiko penyakit dengan meningkatkan langkah-langkah pencegahan, deteksi, dan pengendalian, dan menanggapi hama dan penyakit hewan serta melindungi sektor pertanian dan peternakan nasional.

Dalam acara tersebut, Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean, menyoroti kebutuhan mendesak untuk penguatan langkah-langkah biosekuriti guna mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh hama dan penyakit. Ia mencatat bahwa ancaman-ancaman ini, yang dapat menyebar dengan cepat melalui pergerakan manusia, perdagangan, dan faktor lingkungan, menghadirkan risiko serius bagi kesehatan masyarakat dan ekonomi nasional.

Sahat menyampaikan apresiasinya atas dukungan FAO, dan menekankan pentingnya kolaborasi di sektor ini. 

“Dengan selesainya proyek ini menunjukkan komitmen berkelanjutan Indonesia untuk memperkuat biosekuriti dan menjaga sektor pertanian kita. Berkat dukungan FAO, kita telah membuat langkah-langkah yang berarti dalam meningkatkan kapasitas untuk mengatasi ancaman biosekuriti,” ungkapnya. 

Sahat juga mengajak semua lapisan—masyarakat, pemerintah, dan industri—untuk mendukung inisiatif biosekuriti nasional dan menekankan bahwa dengan memperkuat langkah-langkah biosekuriti, Indonesia dapat mempertahankan upaya karantina yang efektif untuk melindungi sumber daya alam dan mata pencaharian.


Editor: Redaksi

Terkait

Komentar

Terkini