Ratusan Warga Jembrana Bekerja di Luar Negeri, Pemkab Ingatkan untuk Ikuti Prosedur yang Ditetapkan

Ratusan Warga Jembrana Bekerja di Luar Negeri, Pemkab Ingatkan untuk Ikuti Prosedur yang Ditetapkan

NYALANUSANTARA, Jembrana- Meskipun sering terjadi kasus penipuan yang melibatkan agen penyalur pekerja migran, minat warga Kabupaten Jembrana, Bali untuk bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) tetap tinggi. 

Setiap tahunnya, ratusan orang dari daerah Jembrana berangkat ke luar negeri untuk mencari penghidupan yang lebih baik.

Menanggapi hal itu, pemerintah setempat mengingatkan agar warga yang ingin menjadi PMI melalui prosedur yang benar, guna menghindari masalah di kemudian hari. 

Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, Produktivitas, dan Transmigrasi pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Arimbawa, menyatakan bahwa berdasarkan data dari Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Bali, jumlah warga Jembrana yang tertarik bekerja di luar negeri meningkat dalam dua tahun terakhir.

“Minat warga berangkat ke luar negeri cukup tinggi,” kata Arimbawa. 

Pada tahun 2024, BP3MI mencatatkan ada 937 warga Jembrana yang bekerja di luar negeri sebagai PMI, yang terdiri dari 463 laki-laki dan 474 perempuan. Sementara pada 2023, jumlahnya tercatat sebanyak 875 orang, dengan rincian 408 laki-laki dan 467 perempuan. 

Meski begitu, data untuk tahun 2025 belum terverifikasi, meskipun beberapa warga sudah difasilitasi melalui Balai Latihan Kerja (BLK) setempat.


Editor: Redaksi

Terkait

Komentar

Terkini