Rusia Terbuka untuk Normalisasi Hubungan dengan Negara yang Menginginkannya

Rusia Terbuka untuk Normalisasi Hubungan dengan Negara yang Menginginkannya

NYALANUSANTARA, JAKARTA- Pemerintah Rusia menyatakan kesiapannya untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan negara-negara yang bersedia bekerja sama. Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada Selasa (2/4) sebagai respons terhadap pernyataan Presiden Finlandia, Alexander Stubb.

"Presiden (Vladimir) Putin telah berulang kali menegaskan bahwa Rusia terbuka untuk menormalisasi hubungan dengan mereka yang menginginkannya," ujar Peskov kepada awak media di Moskow.

Sehari sebelumnya, Stubb dalam kunjungannya ke Inggris menyatakan bahwa Finlandia harus mulai "mempersiapkan diri secara mental" untuk membangun kembali hubungan dengan Rusia, karena Moskow akan tetap menjadi tetangga mereka di masa depan.

Peskov menekankan bahwa Rusia tidak pernah menjadi pihak yang memulai ketegangan dengan negara-negara tetangganya, termasuk Finlandia. Sebaliknya, ia menuding Helsinki dan Stockholm sebagai pihak yang memilih untuk merenggangkan hubungan dengan Moskow.

"Dahulu, hubungan kedua negara saling menguntungkan. Banyak perusahaan dari kedua belah pihak mendapatkan manfaat dari kerja sama tersebut. Namun, kini kita menyaksikan situasi yang menyedihkan," ujarnya.

Selain itu, Peskov menuding Finlandia dan Swedia telah membawa infrastruktur militer NATO ke wilayah mereka, yang menurutnya memperburuk hubungan dengan Rusia.

Peskov juga menanggapi ancaman sanksi tambahan dari Presiden AS Donald Trump terhadap Rusia. Ia menegaskan bahwa Moskow masih berkomunikasi dengan pihak Amerika Serikat terkait isu tersebut.


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini