Dua Geopark China Tembus Jaringan Global UNESCO, Soroti Warisan Geologi dan Kearifan Lokal

Dua Geopark China Tembus Jaringan Global UNESCO, Soroti Warisan Geologi dan Kearifan Lokal

NYALAUSANTARA, TIONGKOK – Dua situs geologi menakjubkan dari China, Taman Bumi Kanbula dan Yunyang Geopark, resmi masuk dalam Jaringan Taman Bumi Global UNESCO, usai disetujui dalam sidang Dewan Eksekutif ke-221 UNESCO, Kamis (17/4).

Penetapan ini menjadikan keduanya sebagai bagian dari 16 geopark baru yang kini terdaftar dalam jaringan global taman bumi. Total, ada 229 situs dari seluruh dunia yang kini diakui atas warisan geologi penting dan kontribusinya bagi pendidikan serta pelestarian budaya.

Kanbula: Harmoni Geologi dan Mitigasi Bencana

Terletak di tepi timur laut Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, Kanbula Geopark memukau dengan formasi gunung berapi Maixiu dan aliran Sungai Kuning yang ikonik. Namun, perannya lebih dari sekadar wisata alam. UNESCO menyebut, geopark ini juga aktif mendukung mitigasi risiko bencana, seperti banjir dan tanah longsor, serta menyosialisasikan sistem peringatan dini kepada masyarakat sekitar.

Yunyang: Jejak Dinosaurus di Alam Karst

Sementara itu, Yunyang Geopark menyuguhkan lanskap luar biasa yang terbentuk sejak 250 juta tahun silam. Sorotan utamanya adalah “Tembok Besar Fosil Dinosaurus”, formasi batuan sepanjang 18 km yang menyimpan sisa-sisa fosil purba berusia ratusan juta tahun. Yunyang juga punya sinkhole sedalam 335 meter—salah satu yang terdalam di dunia—dan menjadi ladang riset geologi serta speleologi.

UNESCO: Geopark Bukan Sekadar Destinasi


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini