Gunakan Pakaian dari Bahan Daur Ulang, Napi di Lapas Perempuan Semarang Ikuti Fashion Show

Gunakan Pakaian dari Bahan Daur Ulang, Napi di Lapas Perempuan Semarang Ikuti Fashion Show

NYALANUSANTARA, Semarang – Suasana berbeda terasa di Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang pada hari Kamis (17/4). Para napi tampil percaya diri di atas catwalk dalam lomba fashion show dan make up dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-61.

Uniknya, seluruh busana yang ditampilkan merupakan hasil karya napi sendiri, yang dibuat dari bahan-bahan daur ulang. Sebelum mereka berlenggak lenggok bak model, diadakan lomba make up dengan mata tertutup. Kegiatan ini tidak hanya untuk mengasah kreativitas dan bakat para warga binaan, tetapi juga untuk memberikan wadah ekspresi serta menumbuhkan rasa percaya diri dan kebersamaan di antara mereka.

Dengan penuh semangat, 8 orang peserta menampilkan busana yang terbuat dari kantong plastik, kertas koran, bungkus kopi, hingga karung goni, yang diolah sedemikian rupa menjadi pakaian yang modis dan artistik. Tak hanya tampil memukau, para warga binaan juga menunjukkan kemampuan mereka dalam berlenggak-lenggok layaknya model profesional.

Kepala Lapas Perempuan Semarang, Ade Agustina mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan yang menitikberatkan pada aspek kreativitas dan pemberdayaan. 

“Kami ingin menunjukkan bahwa meskipun mereka sedang menjalani masa hukuman, para warga binaan tetap bisa berkarya, dan berkontribusi positif,” ujarnya.

Acara ini pun mendapat sambutan hangat dari seluruh penghuni lapas dan para petugas yang hadir. Selain sebagai hiburan, fashion show ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan sosial serta meningkatkan rasa optimisme dalam menjalani masa pidana.

Dengan semangat dan kreativitas yang terpancar dari balik jeruji, lomba fashion show ini menjadi bukti bahwa harapan dan potensi tetap bisa tumbuh di tempat yang tak terduga.


Editor: Holy

Komentar

Terkini