Upaya Pemprov Jateng Kurangi Pengangguran Terbuka, Dari Peningkatan Vokasi Hingga Magang Luar Negeri

Upaya Pemprov Jateng Kurangi Pengangguran Terbuka, Dari Peningkatan Vokasi Hingga Magang Luar Negeri

NYALANUSANTARA, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kemiskinan terbuka di wilayahnya. 

Sebab, berdasarkan data Badan Pusat Statitik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) di provinsi ini per Februari 2025 masih mencapai 4,33 persen.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, salah satu terobosan untuk mengurangi angka TPT kali ini adalah menggunakan desa sebagai basis data. Tujuannya untuk mengetahui data pengangguran secara rinci, baik nama maupun alamatnya, sehingga intervensi yang dilakukan bisa tepat sasaran.

"Kemudian kita intervensi programnya dari dinas-dinas provinsi terkait, termasuk dari kementerian masuk ke sana," kata Luthfi usai rapat koordinasi terkait ketenagakerjaan di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin, 2 Juni 2025.

Intervensi program tersebut, lanjut Luthfi, akan melibatkan seluruh stakeholder terkait. Di dalamnya nanti ada yang berkaitan dengan sektor pemuda, produk unggulan desa, kesempatan kerja bagi petani, ekonomi kreatif desa, dan sebagainya.

Langkah lainnya, lanjut Luthfi,   meningkatkan sumber daya manusia dari hulu ke hilir. Skema ini akan dilakukan dengan sekolah vokasi dan pengoptimalan Balai Latihan Kerja (BLK). Maka dari itu, link and match dengan perusahaan dan kebutuhan serapan tenaga kerja harus dilakukan.

Ia juga mendorong agar program magang kerja di luar negeri seperti ke Jepang dan negara lainnya ditingkatkan. Selain itu, juga menarik lebih banyak proyek strategis nasional (PSN) ke Jawa Tengah, lalu tenaganya menggunakan pekerja lokal. 


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini