Unwahas Semarang Lepas 220 Mahasiswa KKN Tematik Program WASESA

Unwahas Semarang Lepas 220 Mahasiswa KKN Tematik Program WASESA

NYALAUSANTARA, SEMARANG- Program WASESA (Warga Semarang Sadar Adminduk) yang diluncurkan oleh Pemkot Semarang melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya administrasi kependudukan (adminduk), khususnya melalui pemanfaatan layanan daring gratis pada aplikasi Si’Dnok (Sistem Informasi Dukcapil Online Kota Semarang) dan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dalam mendukung percepatan transformasi digital untuk pelayanan publik. 

Rektor Unwahas Semarang, Prof. Dr. Ir. Helmy Purwanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program KKN Tematik ini merupakan bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam mendukung percepatan transformasi digital pelayanan publik.

“Transformasi digital tidak akan berjalan optimal tanpa kesadaran masyarakat. Melalui Program WASESA, mahasiswa kami hadir di tengah masyarakat untuk menjembatani perubahan itu: mengenalkan teknologi pelayanan adminduk yang cepat, mudah, dan gratis,” ujar Rektor, Sabtu (7/6). 

Sementara, Yudi Hardianto Wibowo mengapresiasi terhadap peran aktif Unwahas Semarang dalam mendukung program strategis pemerintah kota. Mahasiswa sebagai agen perubahan akan menjadi ujung tombak dalam mendorong warga memanfaatkan layanan digital, khususnya dalam pengurusan dokumen kependudukan yang kini bisa diakses dari rumah.

Ia menjelaskan bahwa aplikasi Si’Dnok telah mempermudah ribuan warga dalam mengurus dokumen kependudukan seperti KTP-el, KK, akta kelahiran, dan dokumen lainnya secara daring. Sementara IKD kini menjadi bagian dari identitas digital nasional yang harus diperluas pemanfaatannya.

“Dengan dukungan mahasiswa Unwahas, kami berharap terjadi percepatan literasi digital di tingkat kelurahan dan RW, serta meningkatnya jumlah warga yang mengakses layanan daring Dukcapil secara mandiri,” katanya.

Kegiatan KKN Tematik Program WASESA ini akan berlangsung selama 30 hari, menyasar 16 kelurahan di kecamatan Gunungpati  Kota Semarang yang telah dipetakan oleh Tim LP2M Unwahas. Sebanyak 220 mahasiswa peserta program merupakan penerima Beasiswa KIP Kuliah, yang tidak hanya didorong untuk berkontribusi kepada masyarakat, tetapi juga membangun kompetensi sosial, digital, dan kepemimpinan.


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini