Perwakilan China di PBB Desak Segera Berlakukan Gencatan Senjata Permanen di Gaza

NYALANUSANTARA, GAZA- Seorang utusan China pada Senin (30/6) menuntut agar gencatan senjata berkelanjutan segera diterapkan di Gaza, sembari mengatakan bahwa cara-cara militer tidak dapat mewujudkan perdamaian yang abadi.
Saat ini, Timur Tengah sedang dilanda pergolakan yang serius. Tak lama setelah mencapai gencatan senjata yang rapuh dengan Iran, Israel melancarkan serangan ke Lebanon selatan, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Sementara itu, penderitaan rakyat Palestina terus meningkat, ujar Fu Cong, perwakilan tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Berlanjutnya perang di Gaza hanya akan menimbulkan lebih banyak korban jiwa, sementara jalan yang tepat ke depannya adalah penghentian permusuhan dan perundingan menuju solusi politik.
"Kami mendesak Israel untuk segera menghentikan semua operasi militer di Gaza. Negara-negara yang memiliki pengaruh signifikan terhadap pihak-pihak terkait harus bertindak dengan sikap netral dan bertanggung jawab dan mengambil tindakan yang efektif untuk mendorong terciptanya gencatan senjata," tuturnya kepada Dewan Keamanan PBB.
Bencana kemanusiaan di Gaza telah mencapai titik yang sangat kritis. "Israel harus memenuhi kewajibannya di bawah hukum humaniter internasional sebagai kekuatan pendudukan dengan mencabut blokadenya di Gaza sesegera mungkin, memulihkan akses kemanusiaan sepenuhnya, serta mendukung dan bekerja sama dengan PBB dan lembaga kemanusiaan lainnya dalam pekerjaan mereka," tutur Fu.
Israel terus memajukan kebijakan pemukimannya di Tepi Barat, melanjutkan registrasi lahan di Area C di bawah kendalinya, merobohkan rumah-rumah warga Palestina, membiarkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh para pemukim, dan memperluas operasi militernya. Tindakan semacam itu melanggar hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB serta mengikis landasan negara Palestina yang merdeka. China menyerukan kepada Israel agar menghentikan serangan dan aktivitas pemukimannya di Tepi Barat, meredam aksi kekerasan yang dilakukan oleh para pemukim, dan mencabut pembatasan terhadap bank-bank Palestina, imbuh Fu.
Masalah Palestina merupakan inti dari isu Timur Tengah. Implementasi solusi dua negara merupakan satu-satunya jalan yang layak untuk menyelesaikan masalah Palestina. Komunitas internasional harus memperkuat persatuan dan bersama-sama memberikan dukungan dan jaminan untuk memajukan proses politik solusi dua negara, serta dengan tegas menentang pemindahan paksa warga Palestina dan upaya berbahaya untuk menganeksasi Gaza dan Tepi Barat, ujar Fu.
Editor: Lulu
Terkait
NYALANUSANTARA, Palestina – Disaster Management Center (DMC) Dompet…
NYALANUSANTARA, Jakarta- Perbatasan Rafah yang menghubungkan Gaza dengan…
Terkini
NYALANUSANTARA, Semarang - Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkum…
NYALANUSANTARA, Semarang - Dalam rangka meningkatkan keandalan dan keselamatan…
NYALANUSANTARA, Semarang - PT KAI Daop 4 Semarang menghadirkan…
NYALANUSANTARA, Semarang — Agustina,Wali Kota Semarang melakukan peninjauan langsung…
NYALANUSANTARA, Semarang – Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali membuktikan reputasinya…
NYALANUSANTARA, Semarang – UKM Bulutangkis Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar…
NYALANUSANTARA, Semarang - Dalam upaya mendukung transformasi digital di…
NYALANUSANTARA, Semarang - Universitas Negeri Semarang (UNNES) resmi memulai…
NYALANUSANTARA, Semarang - Lapas Kelas I Semarang kembali menunjukkan…
NYALANUSANTARA, SEMARANG- Petugas dan napi di Lapas Kelas…
NYALANUSANTARA, LAHORE- Hujan muson deras dan banjir bandang mengakibatkan…
Komentar