Kompol Heru Sanusi, Kebanggaan Polda Jateng Pengibar Logo di Hari Bhayangkara Ke-79

NYALANUSANTARA, Semarang – Pada puncak peringatan Hari Bhayangkara Ke-79 di Monas, Jakarta, Selasa (1/7/2025), di antara aksi spektakuler para penerjun payung, terselip kebanggaan tersendiri bagi Polda Jawa Tengah dan Polres Klaten. Sosok itu adalah Wakapolres Klaten Kompol Heru Sanusi, yang tampil gemilang saat mengibarkan logo Polda Jateng dalam atraksi terjun payung di hadapan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Kompol Heru Sanusi, perwira menengah Polri berusia 38 tahun kelahiran Sleman, adalah alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2008. Ia mengawali kariernya di Korps Brimob, tepatnya di Satuan 1 Gegana, dan memiliki pengalaman dalam berbagai operasi khusus di Detasemen D "Bantek" dan Detasemen B "Jibom."
Sejak awal kariernya, Heru Sanusi telah menunjukkan minat dan kemampuan luar biasa dalam terjun payung. Pada tahun 2009, ia terpilih untuk mengikuti pendidikan terjun payung Polri. Hingga kini, meskipun menjabat sebagai Wakapolres Klaten, Heru tetap aktif dan menjadi salah satu penerjun payung senior di Polri.
Menjelang Hari Bhayangkara Ke-79, Kompol Heru Sanusi menerima panggilan sekitar dua minggu sebelum acara. Ia menjalani seleksi dan latihan intensif, termasuk briefing teknis ketat yang dimulai pada H-8. "Alhamdulillah saya terpilih menjadi salah satu dari 79 penerjun yang akan mendarat di dua titik penerjunan, salah satunya di depan Presiden yang dilakukan oleh 23 penerjun termasuk saya," ujarnya. Ia selalu berdoa sebelum melompat dan fokus pada titik pendaratan.
Perjalanan Heru sebagai penerjun payung tak lepas dari dukungan penuh keluarga, terutama sang istri, yang selalu memberikan kekuatan moral. Meskipun olahraga ini berisiko tinggi, dukungan keluarga membuatnya merasa lebih percaya diri. Ia mengingat pesan seorang senior jenderal: 'Tidak semua Jenderal Terjun Payung, Tidak semua Wakapolres Terjun Payung, dan Tidak semua istri mengizinkan suaminya terjun.' Pesan ini memacu semangatnya.
"Saat saya mendapat kabar tentang terpilihnya saya untuk ikut dalam tim terjun payung, saya merasa sangat senang. Saya langsung memberi tahu istri dan anak-anak, serta meminta dukungan mereka," lanjutnya, menambahkan bahwa keluarganya bahkan ikut ke Jakarta selama proses seleksi, latihan, dan hari H.
Aksi ini bukan sekadar kebanggaan pribadi, melainkan bentuk pengabdian kepada negara. Kompol Heru Sanusi memaknai setiap tugas, termasuk terjun payung, sebagai bagian dari dedikasi dan profesionalismenya dalam menjalankan tugas kepolisian.
Editor: Lulu
Terkait
NYALANUSANTARA, JAKARTA-Serial Malaysia berjudul Bidaah belakangan mencuri perhatian…
NYALANUSANTARA, Semarang — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu…
Terkini
NYALANUSANTARA, Semarang - Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkum…
NYALANUSANTARA, Semarang - Dalam rangka meningkatkan keandalan dan keselamatan…
NYALANUSANTARA, Semarang - PT KAI Daop 4 Semarang menghadirkan…
NYALANUSANTARA, Semarang — Agustina,Wali Kota Semarang melakukan peninjauan langsung…
NYALANUSANTARA, Semarang – Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali membuktikan reputasinya…
NYALANUSANTARA, Semarang – UKM Bulutangkis Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar…
NYALANUSANTARA, Semarang - Dalam upaya mendukung transformasi digital di…
NYALANUSANTARA, Semarang - Universitas Negeri Semarang (UNNES) resmi memulai…
NYALANUSANTARA, Semarang - Lapas Kelas I Semarang kembali menunjukkan…
NYALANUSANTARA, SEMARANG- Petugas dan napi di Lapas Kelas…
NYALANUSANTARA, LAHORE- Hujan muson deras dan banjir bandang mengakibatkan…
Komentar