Regional

KAI Daop 4 Semarang Tebar Diskon Tiket KA di Jateng Fair 2025: Diskon 10% dan 30%!

Dian Fitria
04 Juli 2025

NYALANUSANTARA, Semarang – PT KAI Daop 4 Semarang menghadirkan penawaran menarik bagi masyarakat di ajang Jateng Fair 2025. Pengunjung dapat menikmati diskon 10% untuk pembelian tiket kereta api di Booth KAI yang berlokasi di Gedung Merbabu PRPP Semarang, mulai 4 hingga 6 Juli 2025. Promo ini berlaku untuk kereta api kelas eksekutif dan bisnis di Jawa dan Sumatera, dengan keberangkatan hingga H+45.

Menurut Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, program promo ini diselenggarakan untuk memeriahkan Jateng Fair, agenda tahunan Provinsi Jawa Tengah, sekaligus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan menawarkan tiket terjangkau.

Franoto menjelaskan bahwa diskon 10% ini tidak berlaku untuk kereta compartment, luxury, priority, imperial, panoramic, dan kereta wisata lainnya. Meski begitu, tiket dengan tarif diskon ini tetap bisa dibatalkan atau diubah jadwal sesuai aturan yang berlaku.

Selain diskon 10% di booth, Jateng Fair 2025 juga semakin meriah dengan adanya diskon tiket KA 30% untuk kelas ekonomi. Promo ini sudah dimulai sejak Juni lalu dan berlaku hingga 31 Juli 2025, dan bisa didapatkan melalui aplikasi Access by KAI.

"KAI berharap masyarakat dapat memanfaatkan promo ini sebaik-baiknya selama tiket masih tersedia," tambah Franoto, mengingatkan bahwa tarif promo ini tidak bisa digabungkan dengan reduksi atau diskon lainnya.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Customer Service KAI di stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email [email protected], atau media sosial KAI121.

Franoto berharap berbagai promo menarik ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk bepergian menggunakan kereta api, serta mendorong kunjungan ke Kota Semarang dan daerah lain yang dilayani oleh KAI. "Semoga kehadiran KAI di Jateng Fair 2025 dapat memberikan kemudahan akses transportasi serta turut mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan perekonomian daerah," tutupnya.

Editor: Lulu