Peringati Dies Natalis ke-44, UPGRIS Ziarahi Makam Pendiri dan Mantan Rektor

Peringati Dies Natalis ke-44, UPGRIS Ziarahi Makam Pendiri dan Mantan Rektor

NYALANUSANTARA, Semarang – Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-44, civitas akademika Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS) menggelar kegiatan ziarah ke makam para pendiri dan mantan rektor. Ziarah ini dilakukan sebagai bentuk khidmat dan rasa syukur atas perjalanan panjang universitas.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Rektor UPGRIS, Dr. Sri Suciati, M.Hum, bersama jajaran wakil rektor, dekan, dosen, hingga perwakilan mahasiswa, dilaksanakan di tiga lokasi utama di Kota Semarang pada Selasa (1/7/2025): Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal, makam Bergota, dan makam Universitas Diponegoro (Undip) Tembalang.

"Ziarah ini merupakan bentuk rasa syukur atas usia UPGRIS yang kini telah mencapai 44 tahun. Kami ingin mengenang dan menghormati jasa para pendiri serta mantan rektor yang telah meletakkan fondasi kuat bagi pertumbuhan universitas hingga seperti sekarang ini," ujar Dr. Sri Suciati usai ziarah di makam Undip Tembalang.

Di kompleks makam Undip Tembalang, disemayamkan Taruna SH STKIP, mantan rektor ketika UPGRIS masih bernama IKIP PGRI. Sementara itu, di pemakaman Bergota, Semarang, bersemayam tiga mantan rektor lainnya yang memiliki kontribusi besar: Prof. Drs. Sugijono MSc, Prof. Drs. Satmoko, dan Drs. Thomas Sabar Adiutomo.

"Dengan mengingat jasa para pahlawan pendidikan ini, harapannya kita dapat meneladani semangat dan dedikasi mereka. Semoga hal tersebut bisa menjadi inspirasi untuk terus membawa kampus kita lebih maju, termasuk dalam peningkatan jumlah mahasiswa,” tambah Rektor.

Selain di Semarang, UPGRIS juga akan melanjutkan ziarah ke Kabupaten Banjarnegara, tepatnya ke makam Dr. Sulistyo, M.Pd, salah satu tokoh penting dalam sejarah UPGRIS yang dikenal sebagai rektor visioner dan pejuang pendidikan nasional. "Pak Sulistyo adalah sosok yang luar biasa. Selain memajukan UPGRIS, beliau juga aktif membela hak-hak guru dan memperjuangkan pendidikan di tingkat nasional melalui PGRI. Semangat dan perjuangannya sangat menginspirasi kami hingga hari ini," tutup Dr. Sri Suciati.


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini