ULASAN 100 Meters: Kisah tentang Berlari, Persahabatan, dan Mencari Makna Hidup

ULASAN 100 Meters: Kisah tentang Berlari, Persahabatan, dan Mencari Makna Hidup

Film 100 Meters karya Kenji Iwaisawa bukan hanya tentang siapa yang paling cepat di lintasan. Film ini mengubah kisah olahraga menjadi refleksi mendalam tentang ambisi, persahabatan, dan arti hidup. Diadaptasi dari manga karya Uoto, film ini mengikuti perjalanan dua pelari muda, Togashi dan Komiya, yang disatukan oleh satu hal: semangat untuk berlari.

Togashi dikenal sebagai pelari berbakat yang selalu menang sejak kecil. Namun, kehadiran Komiya—murid baru yang kurang berbakat tetapi memiliki tekad kuat—mengubah hidupnya. Persaingan mereka berkembang menjadi hubungan saling mendorong, dari kompetisi kecil di sekolah hingga pertemuan kembali di dunia profesional.

Lebih dari sekadar perlombaan, 100 Meters menyoroti perjalanan spiritual dua karakter utama. Togashi mulai kehilangan arah ketika bakatnya tak lagi menjamin kemenangan, sedangkan Komiya berjuang untuk menemukan makna di balik setiap langkah. Film ini menanyakan hal-hal eksistensial: Apa arti kemenangan jika tidak membawa kebahagiaan? Mengapa manusia terus berlari meski rasa lelah menghadang?

Secara visual, film ini luar biasa. Studio Rock ’n’ Roll Mountain, bersama Pony Canyon dan Asmik Ace, menampilkan animasi dengan detail yang menakjubkan. Teknik rotoscoping yang digunakan menghadirkan nuansa realistis—dari gerakan otot, sorot mata yang menahan sakit, hingga tetesan hujan di lintasan. Setiap adegan terasa hidup dan penuh emosi.

Musik yang digarap oleh Hiroaki Tsutsumi memperkuat kedalaman cerita. Lagu tema “Rashisa” dari Official HIGE DANDism menjadi simbol semangat dan ketulusan, menggiring penonton dalam perjalanan emosional hingga garis finis.

Meskipun alurnya cenderung lambat di beberapa bagian, film ini berhasil menanamkan pesan kuat: bahwa berlari bukan soal kecepatan, melainkan keberanian untuk terus melangkah meski hidup terasa berat. Seperti kata Komiya, “Berhenti bukan berarti kalah. Kadang, itu cuma jeda sebelum berlari lagi.”

Dengan visual sinematik, musik menggugah, dan pesan yang menyentuh, 100 Meters menjadi tontonan wajib bagi pecinta anime dan drama olahraga. Tayang di bioskop mulai 7 November 2025, film ini mengajak penonton menemukan makna sejati dari berlari tanpa henti.


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini