Ulasan Karate Kid Legends: Ben Wang, di bawah bimbingan Jackie Chan

Ulasan Karate Kid Legends: Ben Wang, di bawah bimbingan Jackie Chan

Karate Kid: Legends membawa formula klasik ke generasi baru, memperkenalkan Li Fong (Ben Wang), remaja ahli kung fu yang pindah dari Beijing ke New York bersama ibunya (Ming-Na Wen) setelah kehilangan anggota keluarga. Dalam adaptasi lingkungan barunya, ia berteman dengan Mia (Sadie Stanley), putri pemilik restoran pizza, Victor (Joshua Jackson), yang tengah dililit utang. Ketika bakat bela dirinya menarik perhatian, Li terlibat konflik dengan Connor (Aramis Knight), mantan juara karate yang juga mantan pacar Mia. Untuk menghadapi tantangan ini dan membantu orang-orang di sekitarnya, Li mengikuti turnamen karate Five Boroughs, berlatih bersama dua sosok legendaris: Tn. Han (Jackie Chan) dan Daniel LaRusso (Ralph Macchio).

Film ini menyuguhkan aksi bela diri yang memukau, dengan koreografi pertarungan yang rapi dan sinematik. Momen-momen seperti tendangan naga Li dan duel di atap kota New York menjadi sorotan visual. Ditambah lagi, montase latihan yang ringan dan humor yang menghangatkan hati memberikan nuansa klasik film keluarga awal 2000-an. Musik latarnya juga mendukung atmosfer yang enerjik dan menyenangkan.

Namun, cerita menjadi titik lemah utama. Plotnya terlalu formulaik: anak baru, diintimidasi, jatuh cinta, ikut turnamen—semua jalur naratif terasa seperti pengulangan dari kisah-kisah sebelumnya dalam waralaba. Tidak ada pengembangan emosional yang mendalam pada karakter Li atau dinamika budaya yang bisa jadi menarik. Penjahat utama, Connor, juga tampil satu dimensi tanpa latar belakang kuat. Sayangnya, Jackie Chan—meski pesonanya tak terbantahkan—terasa kurang dimanfaatkan dalam cerita ini.

Dari sisi akting, Ben Wang tampil bersinar sebagai tokoh utama, memancarkan karisma yang membuat penonton mudah berempati. Jackie Chan tetap memikat meski perannya terbatas. Ralph Macchio sebagai Daniel LaRusso memberi sentuhan nostalgia yang menyenangkan, terutama saat beradu akting dengan Chan. Joshua Jackson memberi warna sebagai ayah yang hangat, sementara Sadie Stanley tampil manis sebagai Mia meski karakternya kurang berkembang di paruh akhir film. Aramis Knight berpotensi sebagai antagonis, namun naskah tak memberinya ruang. Ming-Na Wen, meskipun solid, juga tak diberi kedalaman emosi yang memadai.

Kesimpulan

Karate Kid: Legends adalah tontonan ringan yang menyenangkan dengan aksi menawan dan momen nostalgia yang manis. Meski ceritanya terlalu aman dan minim kejutan, film ini tetap menawarkan hiburan solid dalam semesta Karate Kid. Bagi penggemar lama maupun penonton muda, film ini tetap layak untuk dinikmati—walau belum mencapai potensi penuhnya.


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini