REVIEW Seribu Bayang Purnama: Drama Pertanian Romantis Sarat Inspirasi

  • Karso Aji
  • 06 Juli 2025
REVIEW Seribu Bayang Purnama: Drama Pertanian Romantis Sarat Inspirasi

Film Seribu Bayang Purnama karya sutradara Yahdi Jamhur hadir dengan kisah inspiratif seputar dunia pertanian Indonesia, terinspirasi dari cerita nyata keluarga petani. Film yang menampilkan Marthino Lio, Givina Lukita Dewi, Nugie, Whani Darmawan, dan Aksara Dena ini mulai tayang pada 3 Juli 2025.

Ceritanya berpusat pada Putro Purnomo (diperankan Marthino Lio), seorang pemuda idealis yang kembali ke kampung halamannya demi memperkenalkan metode pertanian alami agar petani tidak lagi bergantung pada pupuk dan pestisida kimia yang mahal. Namun misinya menemui banyak tantangan, terutama dari keluarga rival lamanya yang merasa terusik oleh gagasan Putro.

Konflik makin rumit ketika Putro jatuh hati pada Ratih, putri dari keluarga pesaingnya. Hubungan asmara mereka menambah dilema, terlebih Ratih mulai mendukung ide pertanian alami Putro, memicu ketegangan dengan keluarganya sendiri.

Film ini menampilkan visual pedesaan yang indah dengan sinematografi memanjakan mata, sekaligus mengedukasi pentingnya merawat lingkungan. Tema persaingan antara pertanian alami dan pabrik juga dieksplorasi mendalam, memunculkan ketegangan dramatis yang terasa relevan.

Selain unsur drama, Seribu Bayang Purnama juga memuat sentuhan humor dan romansa, membuat ceritanya lebih berwarna. Hubungan ayah-anak, dinamika sosial desa, hingga perjuangan menghadapi stigma masyarakat turut memperkaya narasi film ini.

Sebagai tambahan, penonton disarankan tidak langsung meninggalkan studio karena ada post-credit scene menarik menampilkan momen di balik layar antara Putro dan Ratih.


Editor: Lulu
Tags:

Terkait

Komentar

Baca Lainnya

Terkini