Cedera Lutut, Martin Odegaard Batal Bela Timnas Norwegia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Cedera Lutut, Martin Odegaard Batal Bela Timnas Norwegia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

NYALANUSANTARA, JAKARTA- Kapten Arsenal, Martin Odegaard, dipastikan batal memperkuat timnas Norwegia pada dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa bulan ini setelah mengalami cedera lutut saat membela klubnya.

Dalam laga pekan ketujuh Liga Inggris 2025/2026 melawan West Ham United di Stadion Emirates, Sabtu lalu, Odegaard mengalami cedera ligamen kolateral medial pada lutut kirinya dan harus ditarik keluar pada menit ke-30. Ia digantikan oleh Martin Zubimendi. Pertandingan tersebut memang berakhir dengan kemenangan Arsenal 2-0, namun harus dibayar mahal dengan cederanya sang kapten.

“Martin Odegaard telah ditarik dari tim nasional Norwegia untuk pertandingan mendatang melawan Israel dan Selandia Baru setelah mengalami cedera lutut di babak pertama dalam kemenangan atas West Ham United,” tulis pernyataan resmi Arsenal, dikutip Senin. Klub menegaskan bahwa Odegaard akan tetap berada di London untuk menjalani pemantauan dan perawatan intensif oleh tim medis di Sobha Realty Training Centre selama jeda internasional.

Belum ada waktu pasti mengenai pemulihan sang pemain, namun Arsenal berharap Odegaard bisa segera kembali bermain. Ini menjadi cedera kedua bagi gelandang berusia 26 tahun tersebut musim ini, setelah sebelumnya mengalami cedera bahu pada pertengahan September yang membuatnya absen di tiga laga, termasuk saat The Gunners ditahan imbang Manchester City 1-1.

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengaku prihatin atas kondisi pemain andalannya itu. “Kami akan mencari solusi terbaik. Jelas, kapten kami memberi dimensi berbeda dalam permainan, terutama saat menyerang. Mari berharap cedera ini tidak terlalu parah,” ujar Arteta.

Di sisi lain, absennya Odegaard menjadi pukulan bagi timnas Norwegia, yang akan menghadapi Israel pada Sabtu (11/10) dan Selandia Baru pada Selasa (14/10). Dua laga tersebut sangat penting bagi Norwegia yang tengah memimpin klasemen Grup I dengan 15 poin dari lima pertandingan—unggul enam poin dari Italia di posisi kedua—dan berpeluang besar mengakhiri puasa tampil di Piala Dunia selama 27 tahun, sejak terakhir kali berlaga pada edisi 1998.


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini