Berbekal Ketekunan, Mahasiswi FIB UNAIR Raih Anugerah Sutasoma Terbaik dari Balai Bahasa Jawa Timur
PANJI PRATAMA PUTRA - 29 Oktober 2025 - VestibulaNYALANUSANTARA, JAKARTA- Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Nanda Alifya Rahmah, mahasiswi Program Studi Magister Kajian Sastra dan Budaya, berhasil meraih Anugerah Sutasoma 2025 untuk kategori Buku Esai/Kritik Sastra Terbaik yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur.
Nanda menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. Ia berharap penghargaan ini dapat membuka ruang lebih luas bagi perkembangan kritik sastra, khususnya pada genre puisi Indonesia.
“Saya berharap penghargaan ini dapat memperluas gaung publikasi kritik sastra. Senang rasanya karena buku ini kini bisa dikenal lebih banyak orang,” ujarnya.
Berawal dari Ketertarikan terhadap Puitika Lirik
Nanda menjelaskan bahwa karya yang ia tulis berangkat dari ketertarikannya pada puitika lirik dalam karya penyair Indra Tjahyadi. Ia mengungkapkan bahwa buku tersebut merupakan pengembangan dari skripsi sarjana yang sebelumnya juga meraih penghargaan.
“Buku ini sebenarnya diadaptasi dari skripsi S1 saya, yang pernah mendapat penghargaan manuskrip terbaik dalam ajang Manuskrip Dewan Kesenian Jawa Timur 2018. Hanya saja, waktu itu belum sempat terpublikasi secara luas,” jelasnya.
Nanda menambahkan bahwa tema yang ia pilih cukup jarang dikaji dalam dunia kritik sastra Indonesia. Ia meneliti aspek puitika sebagai sistem dan struktur teks dalam puisi Indonesia.
“Puitika saya pahami sebagai konvensi bahasa dan sistem teks dalam puisi. Dari buku utama yang saya pelajari, saya mencoba merumuskan pola pembangunan tekstualnya,” tuturnya.
Ketekunan dalam Meneliti Puisi
Menurut Nanda, kajian terhadap puisi Indonesia selama ini masih didominasi pendekatan impresif dan semantik sederhana, atau hanya menyoroti nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Padahal, aspek kebahasaan dan gaya bahasa memiliki peran penting dalam memahami kekuatan puisi.
“Puisi adalah bentuk tertinggi dari kepekaan bahasa. Ia memiliki struktur dan potensi linguistik yang sangat ketat, dan hal inilah yang seharusnya lebih banyak dikaji dalam studi puisi Indonesia,” tegasnya.
Pesan untuk Mahasiswa
Di akhir wawancara, Nanda berpesan agar mahasiswa tidak terlalu terbebani dengan ambisi besar, melainkan fokus pada proses dan kesungguhan dalam belajar.
“Membacalah tanpa tekanan. Jadikan membaca sebagai kebutuhan dasar, bukan kewajiban. Ketika kita menemukan bidang yang benar-benar menarik, kesungguhan akan datang dengan sendirinya. Bagi saya, kesungguhan adalah kunci utama dalam menumbuhkan pengetahuan di Indonesia,” pungkasnya.
IKUTI BERITA NYALANUSANTARA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Editor: Lulu
Komentar
Baca Juga
Berbekal Ketekunan, Mahasiswi FIB UNAIR Raih Anugerah Sutasoma Terbaik dari Balai Bahasa Jawa Timur
Ilmu 11 jam lalu
Universitas Paramadina Maknai Sumpah Pemuda: Menghidupkan Kembali Semangat Kebangsaan melalui Kerja Nyata
Ilmu 12 jam lalu
Mahasiswa dari 12 Negara Ikuti Summer Course di UNNES
Ilmu 1 hari lalu
Pakar UNAIR Ingatkan Kewaspadaan terhadap Lonjakan Kasus Flu Malaysia dan Potensi Dampaknya bagi Indonesia
Ilmu 3 hari lalu
Berkat Kedisiplinan, Mahasiswa UNAIR Raih Juara 2 Jujitsu Internasional
Ilmu 3 hari lalu
Terkini
Antam dan BRIN Jalin Kerja Sama untuk Tingkatkan Efisiensi dan Inovasi di Sektor Pertambangan
Ekbis 4 jam lalu
Klaim Jokowi Sebut Rakyat Akan Patungan Bayar Utang Whoosh dalam 3 Tahun adalah Hoaks
Ekbis 5 jam lalu
Petar Sucic Cetak Gol Perdana, Inter Milan Bungkam Fiorentina 3–0 di San Siro
Sport 5 jam lalu
Debut Manis Massimo Brambilla, Juventus Akhiri Tren Negatif dengan Kemenangan 3–1 atas Udinese
Sport 6 jam lalu
Marseille Gagal ke Puncak, AS Monaco Hantam Nantes 5–3 di Pekan ke-10 Liga Prancis
Sport 7 jam lalu
Vinícius Júnior Minta Maaf Usai Insiden di El Clásico, Tegaskan Cinta pada Real Madrid
Sport 9 jam lalu
Paul Pogba Siap Jalani Debut Bersama AS Monaco Setelah Absen Panjang
Sport 10 jam lalu
Perjalanan Kereta Api di Wilayah Daop 5 Purwokerto Tidak Terdampak Banjir di Semarang
Ragam Nusantara 10 jam lalu
Berbekal Ketekunan, Mahasiswi FIB UNAIR Raih Anugerah Sutasoma Terbaik dari Balai Bahasa Jawa Timur
Ilmu 11 jam lalu
Universitas Paramadina Maknai Sumpah Pemuda: Menghidupkan Kembali Semangat Kebangsaan melalui Kerja Nyata
Ilmu 12 jam lalu
"Saya Cinta Kedua Rumah Saya": Kisah Mahasiswa Indonesia tentang Persahabatan dan Kedekatan Budaya dengan China
Ragam Nusantara 12 jam lalu