SNST ke-15 dan ICIMICE II: Unwahas Semarang Perkuat Visi Internasional Melalui Sinergi 4 Negara dan 20 Institusi Pemakalah

SNST ke-15 dan ICIMICE II: Unwahas Semarang Perkuat Visi Internasional Melalui Sinergi 4 Negara dan 20 Institusi Pemakalah

NYALANUSANTARA, Semarang - Merespon isu alam, keberlanjutan, dan peran teknologi inovasi, Universitas Wahid Hasyim Semarang atau Unwahas Semarang kembali membuktikan diri sebagai kampus yang serius menuju tingkat dunia dengan wawasan nilai Aswaja. Tahun ini, Fakultas Teknik Unwahas Semarang menyelenggarakan International Conference on Informatics, Mechanical, Industrial, and Chemical Engineering (ICIMICE 2025) yang dilaksanakan bersamaan dengan Seminar Nasional Sains dan Teknologi ke-15 (SNST-15) pada Rabu (10/12) pagi.

Konferensi ini merupakan wujud kolaborasi strategis antara Unwahas, Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, dan Cavite State University, Filipina, yang bertujuan memperkuat dialog ilmiah, memperluas jejaring riset, serta mendorong inovasi berkelanjutan di bidang engineering..

Ketua ICIMICE 2025 dan SNST ke-15, Dr. Indah Hartati, menyampaikan bahwa konferensi tahun ini berhasil menarik ratusan peserta dari 4 negara, sebuah capaian yang menunjukkan bahwa inovasi teknologi dan isu keberlanjutan dapat memperkuat kolaborasi internasional.

“Tahun ini kami mengusung tema Innovative Engineering Approaches in Envisioning Sustainability, kami berharap dapat menjalin kolaborasi yang hebat dalam pengembangan teknologi kedepanya,” ujarnya.

Sejak beberapa tahun terakhir, ICIMICE memang menjadi salah satu agenda unggulan Unwahas dalam mendorong internasionalisasi kampus.

“Tahun ini, ICIMICE 2025 dan SNST-15 menghadirkan tiga pembicara kunci internasional yang memberikan wawasan strategis mengenai masa depan teknologi rendah karbon dan rekayasa berkelanjutan,” lanjutnya.

Treerat Vacharanukrauh, Ph.D. dari The Petroleum and Petrochemical College, Thailand, memaparkan perkembangan teknologi dekarbonisasi dalam proses produksi bioetanol. Dr. Eng. Muhammad Aziz dari University of Tokyo, Jepang, mengulas peran teknologi penangkapan karbon sebagai katalis inovasi sirkular dalam sistem industri.


Editor: Holy

Komentar

Terkini