Tim Dosen SI Unika Soegijapranata Ciptakan Platform Digital untuk Modernisasi Keuangan Anggota Koperasi

NYALANUSANTARA, Semarang – Program Pengabdian kepada Masyarakat dengan pendanaan tahun 2025 dari Kemendiktisaintek melalui program BIMA, tim dosen dari Program Studi Sistem Informasi (SI) Unika Soegijapranata Semarang berhasil mengembangkan sebuah platform digital inovatif untuk merevolusi cara anggota Koperasi Simpan Pinjam atau KSP Mulia Prasama Danarta, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, mengelola keuangan mereka.
Proyek yang dipimpin oleh Ir. Andre Kurniawan Pamudji, S.Kom., M.Ling ini bertujuan menggantikan sistem pencatatan manual yang tidak lagi efisien dengan solusi teknologi berbasis website yang modern dan fungsional.
Sebelumnya, anggota koperasi yang mayoritas merupakan pelaku UMKM mengandalkan metode Kartu Anggaran (KARA) dan Kartu Harian (KARI) yang dicatat di atas kertas. Metode manual ini memiliki banyak keterbatasan, seperti memakan waktu untuk rekapitulasi, rentan terhadap kesalahan hitung, dan risiko kehilangan data.
Menjawab tantangan tersebut, tim dari Unika Soegijapranata merancang sebuah platform website canggih yang tidak hanya mendigitalkan sistem KARI dan KARA, tetapi juga menambahkan fitur-fitur unggulan.
"Fokus kami adalah menciptakan teknologi yang benar-benar menjawab kebutuhan pengguna. Platform ini bukan sekadar buku catatan digital. Kami mengembangkan fitur sinkronisasi anggaran real-time dan dasbor laporan otomatis yang bisa memberikan analisis pengeluaran terbesar, sehingga anggota bisa membuat keputusan finansial yang lebih cerdas," ujar ketua Tim Pengabdian, Andre, Jumat (19/9).
Kolaborasi ini disambut hangat oleh pihak KSP Mulia Prasama Danarta. Kemitraan yang diwakili oleh Apolonia Bekti Lestari ini melihat inovasi digital sebagai langkah strategis untuk meningkatkan literasi keuangan dan daya saing para anggotanya di era digital.
"Kami sangat berterima kasih atas solusi yang diberikan oleh tim Unika Soegijapranata. Platform ini sangat membantu anggota kami. Sebelumnya, mereka harus menghitung semuanya secara manual, sekarang laporan keuangan bisa dilihat hanya dengan beberapa klik," ungkap Apolonia.
Kegiatan yang berlangsung sejak Juli hingga September 2025 ini diakhiri dengan evaluasi yang menunjukkan hasil luar biasa. Mayoritas peserta menyatakan akan terus menggunakan platform ini karena terbukti mudah dioperasikan dan sangat bermanfaat. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa adopsi teknologi di kalangan UMKM dan koperasi sangat mungkin dilakukan jika solusinya dirancang secara partisipatif.
Program ini dapat terwujud berkat dukungan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Diharapkan, inovasi ini dapat menjadi model bagi koperasi lain untuk melakukan transformasi digital, mendorong inklusi keuangan, dan memperkuat fondasi ekonomi para pelaku usaha mikro dan kecil di Indonesia.
Editor: Holy
Terkini
NYALANUSATARA, DEPOK- Seri Honor X5c disebut-sebut akan segera dirilis…
NYALANUSANTARA, DEMAK- Tren desain ponsel pintar saat ini semakin…
NYALANUSANTARA, BOGOR- Pabrikan otomotif asal China, Chery, resmi memperkenalkan…
NYALANUSANTARA, Perusahaan otomotif asal China, Wuling, akan resmi meluncurkan…
NYALANUSANTARA, YERUSSALEM- Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan pada Kamis…
NYALANUSANTARA, Semarang - Sayuran dari lahan garapan napi Lapas…
NYALANUSANTARA, Semarang - Polda Jateng menegaskan kembali, aparat…
NYALANUSANTARA, Semarang - Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Lapas Kelas…
NYALANUSANTARA, Semarang - Polda Jateng dan jajarannya berkomitmen untuk…
NYALANUSANTARA, Banyumas - Dalam rangka memperingati Hari Perhubungan…
NYALANUSANTARA, Semarang - Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda…
Komentar