Suku Cia-cia di Buton, Orang-orangnya Pinter Aksara Hangeul Korea

Suku Cia-cia di Buton, Orang-orangnya Pinter Aksara Hangeul Korea

Dari ribuan suku di Tanah Air, ada Suku Cia-cia yang memiliki keistimewaan. Bagaimana tidak, orang-orang dari Suku Cia-cia pintar menulis huruf-huruf Korea alias Aksara Hangeul. 

Suku Cia-cia Pulau Buton, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Tahun 2005, ada sekitar 80 ribu jiwa Suku Cia-Cia bermukim di Kelurahan Karya Baru yang berjarak sekitar 20 kilometer ke arah timur Kota Baubau.

Di sana warga kampung, dari anak kecil hingga dewasa, sudah pintar menulis dengan huruf-huruf Korea. 

Huruf ini pun digunakan sebagai petunjuk tempat-tempat umum di Karya Baru. Beberapa nama jalan atau plang sekolahan, selain ditulisi nama resmi versi bahasa Indonesia dengan aksara Latin, juga dilengkapi dengan tulisan berhuruf Korea.

Hampir semua suku Cia-Cia juga menggunakan aksara Hangeul untuk berkomunikasi secara tertulis di antara mereka. Namun, bahasanya tetap bahasa asli mereka sendiri. 

“Murid-murid sekolah di sini belajar menulis huruf Hangeul, dan di SMA juga ada pejaran bahasa Korea,” kata Abidin, salah satu guru SMA Negeri 6 Baubau yang asli warga Cia-Cia.

Awal mula Suku Cia-Cia mengenal aksara dari “Negeri Ginseng” itu terjadi sekitar awal tahun 2000-an. Ketika itu, Wali Kota Baubau yang dijabat oleh MZ. Amirul Tamin tergerak hatinya ketika mendengar pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang menyebut beberapa bahasa daerah di Indonesia terancam punah.


Editor: Tahniah Kimya

Terkait

Komentar

Terkini