DIGIMON BEATBREAK Episode 10, Memperlihatkan Drama dan Pertumbuhan Karakter

Karso Aji
09 Desember 2025

NYALANUSANTARA, TOKYO- Episode terbaru DIGIMON BEATBREAK melanjutkan kisah emosional dari episode sebelumnya dengan fokus pada Makoto yang berusaha mendapatkan kembali Chiropmon, sekaligus menyoroti perjalanan Haruko menghadapi trauma masa lalunya. Episode ini menampilkan sisi gelap dan kompleks dari karakter Haruko, termasuk dampak kekerasan yang dialami dari ayahnya, serta kesulitan dalam menerima kenyataan bahwa Digimon mencerminkan sifat manusia mereka.

Haruko, meski berhasil mengendalikan Chiropmon dan memamerkannya sebagai bukti bahwa Digimon hanyalah alat, tetap merasa hampa. Ia kesulitan melihat hubungan antara dirinya dan Makoto, yang ia kagumi karena berasal dari latar belakang lebih istimewa. Shademon, Digimon yang menjadi cerminan keinginan Haruko untuk menguasai tanpa ditinggalkan, muncul saat Haruko menghadapi pengabaian dari ibunya dan ketidakpedulian Sunny.

Sunny, sosok orang tua yang bermasalah, berencana menjual Chiropmon demi mendapatkan identitas baru, mengungkapkan niat meninggalkan Haruko. Momen ini menjadi titik balik bagi Haruko, menyadarkannya bahwa ia dan Shademon merupakan bayangan satu sama lain yang saling mendambakan penerimaan. Meskipun penyampaian dialog terasa sedikit blak-blakan, adegan ini tetap efektif dalam menekankan tema trauma, pengkhianatan, dan pencarian penerimaan diri.

Pertarungan Haruko dengan Shademon menandai momen emosional, di mana Haruko harus menghadapi dan menerima bagian dari dirinya. Makoto membantu Haruko memahami bahwa Chiropmon mencerminkan caranya mengamati orang lain, mendorong Digimon tersebut untuk berevolusi menjadi Night Chiropmon. Adegan Digivolution ini menyoroti pertumbuhan Makoto sebagai karakter, meski terasa kurang dramatis karena tidak diiringi lagu sisipan khas seri.

Akhirnya, Haruko menerima Shademon sebagai bagian dari dirinya dan memilih untuk bertemu kembali dengan ibunya, sementara Sunny menghadapi konsekuensi dari tindakannya. Episode ini menekankan pesan bahwa kekuasaan dan status tanpa hubungan yang tulus tak sebanding dengan ikatan dan penerimaan diri, menegaskan bahwa menerima ketidaksempurnaan adalah jalan menuju kebahagiaan sejati.

Editor: Lulu