UniPin Dorong Kolaborasi Global, Gelar Seminar di Seoul Bahas Pasar Gim Asia Tenggara dan India

UniPin Dorong Kolaborasi Global, Gelar Seminar di Seoul Bahas Pasar Gim Asia Tenggara dan India

NYALANUSANTARA, SEOUL- UniPin, penyedia solusi hiburan digital terkemuka di Asia Tenggara dan India, sukses menggelar seminar bertajuk “Expanding Beyond Borders: Real-Life Insights to Grow Your Business in SEA & India” di kawasan Gangnam, Seoul, pada 23 Oktober 2025.

Acara tersebut dihadiri lebih dari 50 profesional industri gim dan konten digital Korea, dan menjadi wadah berbagi wawasan berbasis data tentang dua pasar gim dengan pertumbuhan tercepat di dunia—Asia Tenggara dan India.

Sebagai market leader dengan pengalaman lebih dari satu dekade di 34+ negara, UniPin menegaskan posisinya sebagai perusahaan Indonesia yang berhasil menembus pasar global. Dalam seminar ini, UniPin membagikan strategi lokalisasi, perilaku pemain, preferensi budaya, hingga ekosistem pembayaran digital yang relevan bagi penerbit gim Korea.

Dalam sesi Market Trends & User Insights, UniPin menyoroti pertumbuhan pesat audiens mobile-first di Asia Tenggara dan ekspansi ekonomi gim di India. Sementara di sesi Marketing & Payment Systems, perusahaan ini memperlihatkan keunggulan strategi berbasis komunitas dan solusi pembayaran terintegrasi untuk memperluas jangkauan bisnis secara efektif.

CEO UniPin Group, Ashadi, menyampaikan, “Kami hadir bukan hanya untuk membagikan data, tetapi juga wawasan nyata dari lapangan, agar para mitra global dapat tumbuh melampaui batas secara berkelanjutan, autentik, dan kolaboratif.”

Acara ditutup dengan sesi networking yang mempertemukan peserta dengan para ahli regional UniPin. Menurut Poeti Fatima, GM UniPin Business Group, seminar ini menjadi platform berharga yang menjembatani ekosistem kreatif gim Korea dengan peluang besar di Asia Tenggara dan India.

Melalui inisiatif seperti ini, UniPin terus memperkuat komitmennya dalam memberdayakan penerbit gim global serta mengubah wawasan menjadi aksi dan kolaborasi nyata di industri hiburan digital dunia.


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini