Forum Hong Ting Dorong Terobosan Baru dalam Kemitraan China-ASEAN

Forum Hong Ting Dorong Terobosan Baru dalam Kemitraan China-ASEAN

NYALANUSANTARA, JAKARTA- Forum Hong Ting bertema “Memajukan Batas Baru Kerja Sama China-ASEAN” digelar pada Kamis (11/12) di Jakarta. Acara ini menjadi wadah dialog mendalam terkait penguatan hubungan strategis antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN, sekaligus menyoroti peluang baru di tengah dinamika regional yang terus berkembang.

Diselenggarakan oleh Kantor Berita Xinhua Biro Regional Asia-Pasifik bekerja sama dengan Misi China untuk ASEAN, Xinhua Institute, dan Xinhua Biro Guangxi, forum tersebut menghadirkan hampir 100 peserta dari kalangan pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, hingga media dari seluruh kawasan ASEAN dan China.

Dalam sambutan video, Presiden Kantor Berita Xinhua, Fu Hua, menekankan bahwa berbagai inisiatif Tiongkok—termasuk gagasan membangun komunitas China-ASEAN yang lebih erat—menjadi fondasi penting bagi kemitraan jangka panjang yang stabil. Ia menegaskan bahwa Xinhua telah menjadi saksi sekaligus pelaku dalam perjalanan kolaborasi kedua pihak. Fu Hua juga menyampaikan komitmen Xinhua untuk terus mengangkat kisah nyata kerja sama China-ASEAN, melakukan riset strategis mengenai isu-isu regional, serta memperkuat pertukaran antara media dan think tank guna meneguhkan visi membangun kawasan yang damai, sejahtera, dan berkelanjutan.

Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, melalui pesan video, menyebut bahwa ASEAN dan China merupakan salah satu kemitraan paling dinamis di kawasan. Ia menyoroti bahwa China tetap menjadi mitra dagang terbesar ASEAN, didukung oleh konektivitas ekonomi yang semakin menguat. Dirinya juga menilai bahwa implementasi RCEP serta Protokol Peningkatan Kawasan Perdagangan Bebas China-ASEAN 3.0 membuka peluang kerja sama yang lebih komprehensif.

Senada dengan itu, Kuasa Usaha Misi China untuk ASEAN, Fu Fengshan, mendorong percepatan pembentukan pola pembangunan baru yang saling menguntungkan. Ia menekankan pentingnya menjaga sistem perdagangan multilateral, memperdalam kerja sama Belt and Road Initiative (BRI) berkualitas tinggi, dan memanfaatkan stabilitas hubungan bilateral untuk menghadapi tantangan global.

Pada kesempatan yang sama, Xinhua Institute meluncurkan edisi bahasa Indonesia laporan analitis bertajuk “RCEP dan Visi Jalur Sutra Maritim: Ruang Baru bagi Kerja Sama China-ASEAN”. Laporan ini menawarkan perspektif baru mengenai potensi sinergi ekonomi dan pembangunan kawasan.

Forum ini juga diisi dengan Media and Think Tank Salon China-ASEAN, yang mempertemukan lebih dari 10 media dan lembaga riset dari seluruh negara ASEAN, memperkuat jembatan dialog serta kolaborasi pengetahuan lintas kawasan.


Editor: Lulu
Sumber: Xinhua

Terkait

Komentar

Terkini