Bulupitu, Tempat Wisata Religi yang Makin Bersinar di Geopark Kebumen
kebumenkab.go.id
NYALANUSANTARA, Kebumen - Wisata religi Martaban Bulupitu, yang terletak di Desa Tunjungseto, Kecamatan Kutowinangun, resmi menjadi bagian dari kawasan Geopark Kebumen.
Tempat ini telah lama menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai daerah di luar Kebumen yang tertarik dengan keindahan alam dan nilai-nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, dalam kunjungannya ke acara slametan desa di Martaban Bulupitu, mengajak masyarakat untuk turut menjaga kelestarian kawasan tersebut.
Dengan keberadaannya yang masih asri, hutan Bulupitu menawarkan panorama alam yang memukau, dikelilingi oleh pepohonan rindang dengan beragam jenis.
Menurut Arif Sugiyanto, Bulupitu memiliki makna yang dalam, terdapat tujuh jenis pohon yang disebut dengan nama "bulu," dan telah menjadi tempat wisata religi sejak zaman dahulu karena keberadaan petilasan dari para tokoh kerajaan.
Hal ini menjadi salah satu aspek penting dalam pemberian status Geopark Kebumen, yang tidak hanya menyoroti kekayaan alam tetapi juga warisan budaya yang masih terpelihara.
Salah satu situs penting di dalam hutan Bulupitu adalah petilasan Dewi Nawang Wulan dan kedua anaknya, Raden Bagus Klantung dan Raden Bagus Cemeti, yang menjadi tujuan ziarah bagi banyak orang.
Arif Sugiyanto menegaskan bahwa Kebumen memiliki banyak tempat wisata religi yang seharusnya dikembangkan dalam konsep Geopark, menggarisbawahi pentingnya pelestarian alam dan warisan budaya.
Dalam konteks Geopark Kebumen, General Manager Badan Pengelola Geopark Kebumen, Sigit Tri Prabowo, menyoroti bahwa keberadaan Bulupitu mencerminkan bagaimana kearifan lokal dapat menjaga keanekaragaman hayati.
Dalam proses pengajuan ke UNESCO Global Geopark, kawasan ini menjadi salah satu fokus utama, dengan persiapan yang terus digenjot, termasuk dalam memperkuat tim serta mempersiapkan berbagai situs untuk disurvei oleh tim UNESCO yang direncanakan pada pertengahan tahun 2024.
Sigit menambahkan bahwa saat ini persiapan menuju status UNESCO Global Geopark telah mencapai tahap yang signifikan, dengan jumlah geosite, culturesite, dan biosite yang tersebar di seluruh Kabupaten Kebumen, menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah setempat dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan alam dan budaya mereka kepada dunia.
Dengan langkah-langkah ini, Martaban Bulupitu tidak hanya akan terus menjadi tujuan wisata yang menarik bagi masyarakat lokal dan luar daerah, tetapi juga akan memperoleh pengakuan internasional atas nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Editor: Admin
Terkait
NYALANUSANTARA, Kebumen - Menghadapi masa tenang jelang pemungutan…
NYALANUSANTARA, Kebumen - Hari ini, Bupati Kebumen Arif…
NYALANUSANTARA, Kebumen - Kabupaten Kebumen mengumumkan kebijakan baru…
Terkini
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Bintang Real Madrid, Vinícius Júnior, akhirnya buka…
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Gelandang asal Prancis, Paul Pogba, dikabarkan siap…
NYALANUSANTARA, Banyumas - PT KAI Daop 5 Purwokerto…
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR)…
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Universitas…
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Lebih dari 100 tahun yang lalu, kakek…
NYALANUSANTARA, Yogyakarta - SMA Kolese De Britto Yogyakarta…
NYALANUSANTARA, Semarang - PT KAI Wisata kembali menghadirkan…
NYALANUSANTARA, Semarang - Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng,…
NYALANUSANTARA, SOLO- Dompet Dhuafa Jawa Tengah kembali meluncurkan inisiatif…
NYALANUSANTARA, Semarang - Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN)…
Komentar