Dompet Dhuafa Sisir Lokasi Terdampak Guna Intensifkan Pencarian Penyintas Longsor di Petungkriyono

Dompet Dhuafa Sisir Lokasi Terdampak Guna Intensifkan Pencarian Penyintas Longsor di Petungkriyono

NYALANUSANTARA, Pekalongan– Satu hari pascabanjir bandang di Pekalongan, Rabu 22 Januari 2025, Dompet Dhuafa melalui relawan Disaster Management Center (DMC) DD Jateng masih melanjutkan penyisiran untuk membantu evakuasi penyintas terdampak longsor yang melanda wilayah Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. 

Bencana itu dipicu oleh hujan deras yang mengguyur tanpa henti sejak beberapa hari terakhir.

Hingga hari ini, Dompet Dhuafa bersama relawan gabungan lainnya masih melakukan pencarian dengan penyisiran di lokasi terdampak guna mencari korban yang masih tertimbun. Saat ini, sudah ditemukan sebanyak 20 korban meninggal dunia. Pada Selasa (21/1/2025), ditemukan 17 jenazah, sedangkan sampai Rabu (23/1/2024) siang ditemukan tiga jenazah.

Tim gabungan juga melakukan pembersihan material longsor. Banyak rumah warga yang hanyut terbawa arus banjir, sementara longsoran tanah menyapu bersih area pemukiman di beberapa desa.

“Saat ini kami masih berupaya melakukan penyisiran untuk pencarian korban yang masih tertimbun reruntuhan material longsor,” ujar Yusuf, Penanggung Jawab Program Kebencanaan Dompet Dhuafa Jateng dalam keterangan resminya, Kamis (23/1).

Hujan deras yang mengguyur wilayah Pekalongan sejak Senin (20/01/2025) sore, mengakibatkan debit air sungai meningkat drastis. Kondisi ini memicu banjir bandang di beberapa titik, termasuk di Kecamatan Petungkriyono. Intensitas hujan yang tinggi membuat tanah di daerah pegunungan menjadi tidak stabil, memicu longsoran besar yang menghantam pemukiman warga.

Selain itu, jembatan utama yang menghubungkan wilayah Petungkriyono dengan daerah sekitarnya putus akibat derasnya arus banjir. Hal ini memaksa tim penyelamat dan distribusi bantuan untuk mencari jalur alternatif yang membutuhkan waktu tempuh lebih lama.


Editor: Redaksi

Terkait

Komentar

Terkini