SINOPSIS Jangan Panggil Mama Kafir: Drama Keluarga tentang Cinta, Iman, dan Keteguhan Hati

SINOPSIS Jangan Panggil Mama Kafir: Drama Keluarga tentang Cinta, Iman, dan Keteguhan Hati

Industri perfilman Indonesia kembali mempersembahkan drama keluarga penuh emosi dan sarat makna lewat film terbaru Jangan Panggil Mama Kafir. Diproduksi oleh Maxima Pictures bersama Rocket Studio Entertainment, film ini akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 16 Oktober 2025.

Peluncuran poster dan trailer resminya pada 17 September 2025 bertepatan dengan perayaan 21 tahun Maxima Pictures, sekaligus menambah antusiasme publik terhadap film ini.

Kisah Cinta Lintas Iman dan Perjuangan Seorang Ibu
Disutradarai oleh Dyan Sunu Prastowo, film berdurasi 110 menit ini mengisahkan perjalanan Maria (Michelle Ziudith), seorang perempuan Nasrani, yang menikah dengan Fafat (Giorgino Abraham), seorang pria Muslim. Meski tetap mempertahankan keyakinan masing-masing, keduanya memilih bersatu dalam pernikahan dan dikaruniai seorang putri bernama Laila (Humaira Jahra).

Kehidupan mereka berubah setelah Fafat meninggal. Maria harus membesarkan Laila seorang diri sekaligus memegang amanah sang suami agar anaknya kelak memeluk Islam. Konflik semakin tajam ketika Umi Habibah (Elma Theana), ibu mertua Maria, menuntut hak asuh Laila. Puncaknya terjadi di ruang sidang saat Laila menegaskan dengan lantang: “Jangan panggil Mama kafir!”

Aktor dan Emosi yang Menghidupkan Cerita
Michelle Ziudith mengungkapkan perannya sebagai Maria menjadi salah satu tantangan terbesar dalam kariernya, karena harus memerankan sosok ibu tunggal yang kuat di tengah perbedaan iman.
“Seorang ibu harus bisa mencintai dirinya sendiri dulu agar kasih sayangnya kepada anak semakin penuh,” ujarnya.

Bagi Giorgino Abraham, meski Fafat hadir tidak banyak, karakternya sangat penting untuk menggambarkan cinta tanpa paksaan dan penghargaan terhadap perbedaan. Sementara Elma Theana menilai sosok Umi Habibah merepresentasikan realita banyak orang tua yang keras demi melindungi anaknya.

Selain itu, film ini juga diperkuat oleh Kaneishia Yusuf, Indra Birowo, TJ Ruth, Dira Sugandi, Ence Bagus, hingga Runny Rudiyanti, yang menambah kedalaman emosional cerita.

Pesan Kehidupan yang Menyentuh
Sang sutradara mengungkapkan, cerita ini terinspirasi dari kisah nyata seorang ibu lintas iman. “Jangan Panggil Mama Kafir adalah perjalanan emosional tentang cinta seorang ibu yang harus berhadapan dengan perbedaan keyakinan,” kata Dyan Sunu Prastowo.

Film ini bukan hanya menawarkan drama menyayat hati, tetapi juga mengajak penonton merenungkan pentingnya toleransi, cinta tanpa syarat, dan keteguhan seorang ibu menghadapi tekanan hidup.

Bagi penikmat drama keluarga, Jangan Panggil Mama Kafir adalah tontonan yang menyentuh dan layak disaksikan, mulai 16 Oktober 2025 di bioskop seluruh Indonesia.


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini