Secuil kenangan di rumah Tugeno Puspowidjojo pada Tahun 1970

Secuil kenangan di rumah Tugeno Puspowidjojo pada Tahun 1970

Oleh: Bambang Iss Wirya
NYALANUSANTARA, Semarang- RUMAH itu sederhana saja di pinggir sawah 100 meter dari rumah saya di Kampung Karangsari, Gemoh Temanggung. Persisinya jalan ini jadi jalan utama dari Alun Alun ke Desa Tembarak.

Warga di Desa Gemoh sangat paham, rumah tembok itu milik Tugeno Puspowidjojo ayahanda Titiek Puspa penyanyi sohor negeri ini.

Itu sebabnya jika di sekitar rumah itu sering terjadi rubung rubung itu artinya Titiek Puspa sedang mampir di rumah sang ayah. Maka seluruh kampung geger.

Masih lekat dalam ingatan saya akan sosok Pak Tugeno. Posturnya tinggi tegap, berkulit sedikit gelap, tapi tidak hitam. Matanya sediki menyipit (anatomi mata ini diturunkan ke Titiek Puspa), Pak Tugeno kesehariannya suka memakai sarung dan di lingkungannya amat disegani warga. Atau mungkin karena dia ayah dari biduan terkenal? Saya tidak paham.

Ingat pada setiap lebaran, kami anak anak kampung Gemoh mentradisikan "ujung ujung" berkeliling sungkem di hampir semua rumah. Lalu mampirlah kami di rumah Pak Tugeno. 

Kami bocah bocah dekil ini disambut dengan ramah. Celingukan, kami tak menemukan Titiek Puspa. Dengar dengar dia sedang berada di Magelang.

Di sela jung-ujung makanan ringan jenis cheese stick pun tersaji menggoda kami. Pak Tugeno bilang. "Ayo dihabiskan saja. kue itu di Temanggung ini ndak ada.. Adanya hanya di Jakarta,"


Editor: Redaksi

Terkait

Komentar

Terkini