ULASAN Bad Genius (2025): Remake Hollywood Sarat Ketegangan dan Kritik Sosial dalam Dunia Pendidikan

Karso Aji
16 Juli 2025

Dirilis pada 4 Juli 2025, film Bad Genius versi Hollywood kembali menghadirkan kisah penuh intrik dan kecerdikan di dunia pendidikan, mengadaptasi film Thailand populer dengan judul yang sama. Kisahnya mengikuti Lynn Kang, seorang siswi jenius dari keluarga sederhana yang bersekolah di institusi elit di Seattle. Meskipun memiliki kecerdasan luar biasa, Lynn harus berjuang keras demi masa depan karena keterbatasan ekonomi keluarganya.

Ayah Lynn, Meng, digambarkan sebagai sosok pekerja keras yang selalu mendukung putrinya. Namun, tekanan hidup dan kesenjangan sosial membuat Lynn terlibat dalam aksi menyontek terorganisir. Berawal dari sekadar membantu teman-temannya saat ujian, Lynn kemudian merancang sistem kode jawaban rahasia yang canggih.

Ketegangan semakin meningkat saat Lynn dan Bank — rekan sesama siswa berprestasi yang juga hidup dalam kesulitan ekonomi — bekerja sama untuk menjalankan skema kecurangan skala besar dalam ujian SAT internasional. Bersama dua teman lainnya, Grace dan Pat, mereka menantang sistem dengan kecerdasan, tetapi juga mempertaruhkan nilai moral dan masa depan mereka.

Disutradarai J.C. Lee dan ditulis bersama Julius Onah, Bad Genius (2025) tidak hanya menyuguhkan drama ketegangan, tetapi juga menyentil realitas sistem pendidikan yang kerap tidak adil. Film ini menyoroti bagaimana tekanan sosial dan ekonomi bisa mendorong siswa mengambil keputusan ekstrem.

Cerita ini terinspirasi dari kasus nyata kecurangan dalam ujian berskala internasional, yang memberikan kedalaman emosional dan relevansi sosial pada film berdurasi 96 menit ini. Dengan akting yang kuat dan alur cerita yang memikat, Bad Genius lebih dari sekadar kisah menyontek — ia menjadi refleksi tajam terhadap ketimpangan sosial, dilema moral, dan harga yang harus dibayar demi kesuksesan.

Film ini sangat direkomendasikan bagi penonton yang mencari tontonan cerdas dengan pesan sosial yang kuat dan relevan dengan kondisi pendidikan masa kini.

Editor: Lulu