Meski Marak Aksi Demo, Harga Beras di Kabupaten Magelang Tetap Stabil

Meski Marak Aksi Demo, Harga Beras di Kabupaten Magelang Tetap Stabil

NYALANUSANTARA, Magelang– Maraknya aksi demo di berbagai daerah belakangan ini tidak mempengaruhi harga beras di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Harga di tingkat pedagang maupun konsumen tetap stabil, tanpa ada gejala aksi borong berlebihan. Saat ini harga beras masih berkisar Rp12.500–Rp15.000 per kilogram, tergantung jenis dan kualitas.

Wahyudi (40), pedagang beras asal Dusun Paron, Desa Progowati, Kecamatan Mungkid, menegaskan hingga kini harga beras tidak mengalami kenaikan. “Harga beras masih stabil. Meski marak aksi demo di berbagai daerah, di pasaran tetap normal. Hanya kualitas beras yang membedakan harga,” ujarnya, Senin (1/9).

Ia menambahkan, konsumen masih membeli sesuai kebutuhan sehingga tidak ada aksi borong. Stok beras juga dinilai masih aman karena persediaan gabah di tingkat petani mencukupi meski belum memasuki panen raya.

Beberapa harga beras di pasaran Kabupaten Magelang per awal September 2025 adalah Mentik wangi harga Rp16.000/kg, Mentik biasa Rp15.000/kg, dan C4 harga Rp13.500–Rp15.000/kg, bergantung kualitas.

Menurut Wahyudi, beras C4 dengan butir utuh dan warna lebih putih dihargai lebih tinggi. Namun, untuk rasa, harga Rp13.500 dan Rp15.000 relatif sama. Bahkan beras yang tampak kusam justru dinilai lebih bergizi karena tidak digiling berulang-ulang.

Untuk komoditas lain, harga masih stabil Beras ketan harga Rp20.000–24.000/kg (tergantung kualitas), Beras merah Rp15.000/kg, Jagung kualitas baik Rp10.000/kg, dan Jagung kualitas sedang Rp7.500/kg.

Pujiati (55), salah seorang ibu rumah tangga asal Adikerto, Muntilan, mengaku harga beras di wilayahnya juga masih stabil. “Harga beras tetap normal, tidak terpengaruh situasi demo. Kami berharap jangan sampai ada kenaikan, karena jika sembako naik, daya beli warga akan terganggu,” katanya.


Editor: Redaksi

Terkait

Komentar

Terkini