Butuh Ketelitian, Budidaya Anggrek Memiliki Peluang Besar dengan Pasar yang Luas

Butuh Ketelitian, Budidaya Anggrek Memiliki Peluang Besar dengan Pasar yang Luas

Perawatan anggrek memerlukan perhatian ekstra. Setiap bibit disemprot dengan anti jamur, hama, dan bakteri setiap hari. Karena anggrek sangat sensitif, sedikit saja terpapar bakteri bisa menular ke tanaman lain. Untuk pupuk, Rezha lebih memilih menggunakan pupuk organik cair dari kotoran kelelawar yang ia racik sendiri setelah dua tahun penelitian. 

"Kalau pakai pupuk kimia ada efek sampingnya. Jadi saya pilih organik, hasilnya lebih sehat buat tanaman," katanya.

**Pemberdayaan Ekonomi Lewat Pembibitan Anggrek**

Selain fokus pada bisnis, Rezha juga aktif berbagi ilmu dengan masyarakat sekitar, termasuk ibu-ibu PKK. Ia sering mengadakan edukasi pembibitan anggrek untuk membuka peluang baru bagi warga. Ketua TP PKK Kecamatan Muntilan, Retno Indarti, menilai bahwa budidaya anggrek bisa menjadi program strategis dalam pemberdayaan ekonomi keluarga. 

Dalam pelatihan yang diadakan secara rutin, ibu-ibu rumah tangga tidak hanya diberi materi tentang merawat anggrek, tetapi juga teknik penyilangan sederhana dan strategi pemasaran melalui media sosial.

"Bagi yang sudah punya usaha, kami fasilitasi diskusi tentang SOP, penggunaan pupuk, dan pengendalian hama. Sementara bagi yang baru ingin memulai, kami adakan pelatihan dan motivasi agar keterampilan ini bisa jadi sumber penghasilan," kata Retno.

Retno juga menegaskan bahwa budidaya anggrek bukan hanya soal hobi, tetapi juga peluang ekonomi yang menjanjikan. Dengan keterampilan yang tepat, ibu-ibu bisa berkontribusi pada pendapatan keluarga dan menciptakan lapangan kerja baru. 


Editor: Redaksi

Terkait

Komentar

Terkini