Viral Bendera One Piece Dikibarkan Bersama Merah Putih, Pakar UNAIR Ingatkan Pentingnya Dialog

Viral Bendera One Piece Dikibarkan Bersama Merah Putih, Pakar UNAIR Ingatkan Pentingnya Dialog

NYALANUSANTARA, JAKARTA- Aksi pengibaran bendera bajak laut dari animasi One Piece berdampingan dengan bendera merah putih sebagai bentuk protes terhadap pemerintah viral di media sosial, termasuk Instagram dan X. Fenomena ini menuai beragam reaksi publik.

Pakar komunikasi politik FISIP Universitas Airlangga, Dr. Suko Widodo, menilai aksi tersebut sebagai bentuk kreativitas masyarakat dalam menyampaikan kritik. Ia menegaskan, sebelum bereaksi, pemerintah seharusnya berdialog untuk memahami motif di balik aksi tersebut. Menurutnya, suara rakyat sudah lama tidak didengar, sehingga muncul berbagai bentuk protes dari kelompok “silent majority” yang merasa kecewa terhadap kondisi negara.

Suko menekankan, pemerintah tidak perlu bersikap represif terhadap aksi semacam ini karena termasuk bagian dari kebebasan berpendapat. Ia menganalogikan aksi itu seperti “ngambek”-nya anak kepada orang tua—perlu direspons dengan mendengarkan, bukan tekanan.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya menyediakan ruang dialog yang memungkinkan rakyat menyampaikan aspirasi secara langsung kepada pemerintah. Proses perumusan kebijakan, kata Suko, harus mempertimbangkan masukan rakyat agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar pro-rakyat.

Suko juga mengingatkan bahwa partisipasi rakyat tidak boleh berhenti pada saat pemilihan umum. Setelah terpilih, pejabat publik harus tetap melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan. “Jangan hanya menjadikan rakyat sebagai objek kebijakan dan sumber suara saja,” tegasnya.


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini