Tradisi Mboyong Mbok Sri di Sumberejo, Ungkapan Syukur dan Silaturahmi

Tradisi Mboyong Mbok Sri di Sumberejo, Ungkapan Syukur dan Silaturahmi

NYALANUSANTARA, Sragen – Dusun Sumberejo, yang terletak di Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, terus melestarikan budaya Jawa melalui tradisi bersih dusun sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.

Tradisi bersih dusun ini, yang dikenal dengan nama Mboyong Mbok Sri, menjadi momen penting bagi warga untuk memohon perlindungan dan keselamatan dari hal-hal negatif dalam kehidupan sehari-hari.

Selain sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersih dusun juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga. Beragam kegiatan dilaksanakan dalam rangkaian acara ini, mulai dari pengajian, kenduren (selamatan), hingga pertunjukan wayang kulit semalam suntuk.

Pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Mboyong Mbok Sri digelar di rumah salah satu warga Dusun Sumberejo, menghadirkan Ki Dalang Gepeng dari Kecamatan Sumberlawang.

Acara ini mendapat sambutan hangat dari warga, mulai dari anak-anak hingga sesepuh pinisepuh, yang turut memeriahkan kegiatan tersebut.

Kepala Desa Gilirejo Baru, Supratikno, saat ditemui di sela-sela pertunjukan wayang kulit pada Kamis (4/7/2024), menjelaskan bahwa tradisi bersih dusun “Mboyong Mbok Sri” biasanya dilakukan usai panen padi setelah musim kemarau.

"Dahulu, padi yang dilambangkan Dewi Sri itu dari tanah persabinan dibawa pulang dan disimpan ke dalam lumbung. Sampai saat ini tradisi bersih dusun masih kita lestarikan dengan menggelar tasyakuran kenduren yang dilanjutkan dengan ringgit purwo wayang kulit," ungkapnya.


Editor: Admin

Terkait

Komentar

Terkini