Agar Tidak Ganggu Estetika, Para Pengunjung Lebih Suka PKL Tidak Berjualan di Alun-alun Kebumen

Agar Tidak Ganggu Estetika, Para Pengunjung Lebih Suka PKL Tidak Berjualan di Alun-alun Kebumen

NYALANUSANTARA, Kebumen- Para pedagang kaki lima (PKL) kembali memenuhi area Alun-alun Pancasila Kabupaten Kebumen, meskipun Satpol PP setempat telah mengimbau mereka untuk tidak lagi berjualan di area tersebut karena rencananya akan ditempatkan di Kapal Mendoan sebagai satu lokasi terpusat.

Pengunjung alun-alun umumnya setuju dengan penataan PKL di satu area agar tidak mengganggu estetika dan kenyamanan. Salah satunya Roni, warga Bonorowo. “Menurut saya, konsep awalnya sudah jelas, PKL ditempatkan di Kapal Mendoan. Lebih baik dijadikan satu tempat, jangan menyebar, jadi terlihat kumuh,” kata Roni, belum lama ini. 

Ia berharap PKL bisa mengikuti aturan, mengingat Kapal Mendoan memang dirancang untuk menampung mereka.

Sedangkan Dian Lukiana, pengunjung asal Sawangan, juga berpendapat agar PKL tidak memenuhi seluruh area alun-alun karena mengganggu dan terlihat kotor. “Sudah dibangun bagus-bagus, tapi malah semrawut. Harusnya dijadikan satu saja, terutama di area olahraga, biar nyaman,” ungkapnya. 

Dian berharap pemerintah dapat memberikan solusi yang tepat untuk para PKL, mengingat mereka juga perlu mencari penghasilan. Dian menambahkan bahwa Kapal Mendoan masih memiliki banyak ruang kosong yang dapat digunakan oleh para PKL.

Di sisi lain, Agus, seorang PKL asal Pejagoan yang berjualan ayam goreng, berharap ada kebijakan yang mengizinkan PKL berjualan di alun-alun khusus pada hari Minggu. “Alun-alun ramai pada Minggu pagi saat Car Free Day, jadi kami berharap bisa berjualan pada hari itu,” kata Agus. 

Ia menyadari berjualan di alun-alun tidak diizinkan, namun merasa kesulitan mencari pelanggan di luar area tersebut.


Editor: Redaksi

Terkait

Komentar

Terkini